Kupang,HRC- Mancur di Taman Tirosa Kota Kupang yang menjadi ikon Kota Kupang menjadi pertanyaan serius dalam media gathering dengan Wali Kota Kupang, George Hadjoh, Rabu (26/10/2022), di Hotel Aston Kupang.
Pasalnya air mancur tersebut membutuhkan biaya listrik yang cukup mahal setiap hari. Tak ayal air itu hanya menari pada saat akhir pekan atau jika ada kegiatan besar di Kota Kupang.
Kesulitan biaya listrik juga mengakibatkan beberapa taman dengan lampu warna warni tidak bisa menyala rutin setiap hari. Bahkan sejumlah titik lampu jalan juga dimatikan pada malam hari terkendala biaya listrik.
“Air mancur di Taman Tirosa tepatnya di Bundaran PU Kota Kupang, biaya listriknya cukup mahal sehingga tidak selalu dinyalakan. Mungkin di akhir pekan atau ada acara besar yang dibuat di Kota Kupang baru kita nyalakan. Memang kemampuan biaya kita untuk listrik cukup mahal,” jelas George Hadjoh kepada awak media.
George mengakui pembangunan air mancur dan juga lampu di beberapa taman di Kota Kupang tidak dalam perencanaan yang baik sehingga terjadi masalah seperti sekarang ini terkait dengan beban listrik. Seharusnya, kata George, harus dipikirkan lebih matang dan keberlanjutannya, bukannya asal jadi dan selesai.
“Mana Kepala Bidang Tata Ruang, tolong jelaskan berapa biaya listrik 1 bulan atau yang kita manfaatkan untuk lampu untuk kasih menyala itu air mancur. Kasih tahu supaya kita tahu,” tanyanya sambil mencari Yudith Ashari, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang
Menurut Yudith, pembiayaan listrik untuk menyalakan air mancur di Taman Tirosa dan lampu-lampu hias di taman itu sangat mahal, bisa sampai Rp 30 juta/bulan jika rutin dinyalakan setiap malam.
“Ini khusus biaya listrik air mancur menari di Taman Tirosa, itu sekitar Rp 30 juta satu bulan jika rutin dinyalakan setiap malam. Kalau nyala satu hari itu bisa Rp 1 juta, belum lagi lampu-lampu taman yang lain. Memang biaya listrik terlalu mahal sehingga untuk lampu taman kita nyalakan hanya beberapa agar tidak terlalu gelap. Kalau ada kegiatan-kegiatan besar maka kami nyalakan juga sesuai kebutuhan,” jelasnya.*