Kupang,HRC – Provinsi Nusa Tengara Timur(Prov.NTT)Sebagai Provinsi Kepulauan tentunya sangat membutuhkkan sarana transportasi laut dan udara dalam mendekatkan pelayanan sekaligus membuka isolasi antara daerah yang satu dengan daerah lain di NTT.
Pemerintah pusat melalui PT ASDP Indonesia Fery Cabang Kupang menambah lagi satu kapal fery berbobot 3.871 Gross Tonnage (GT). Dengan rute berlayar Kupang-Rote.
Kapal diberi nama Jatra 1 tersebut diresmikan pengoperasiannya di Pelabuhan Bolok Kupang, Rabu (10/3/2021).oleh Sekjen Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspademi.
Dengan tambahan kapal tersebut, saat ini ASDP NTT memiliki 10 kapal penyeberangan yang melayani 24 lintasan komersial dan 16 lintasan perintis. Kapal ini melayari tiga rute reguler yakni Kupang-Rote, Kupang-Larantuka dan Kupang-Kalabahi.
Sebenarnya, KMP Jatra 1 bukan kapal baru. Kapal ini sudah beroperasi sejak 1980 atau telah berusia 41 tahun. Selama ini, KMP Jatra 1 beroperasi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Kapal ini memiliki panjang 88,7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter, serta mampu mengangkut 770 penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat.
Pada kesempatan tersebut, juga diresmikan Dermaga II Pelabuhan Bolok. Proyek revitalisasi Dermaga I dan II Bolok senilai Rp36 miliar ini merupakan dermaga jenis moveable bridge dengan tipe Dolphin.
Dermaga I berkapasitas 30 ton memiliki panjang 60 meter dan lebar 12 meter, yang mampu disandari kapal ukuran maksimal 1.000 GRT, sedangkan dermaga II berkapasitas 40 ton memiliki panjang 80 meter dan lebar 16 meter, yang mampu disandari kapal berukuran 5.000 GRT.
Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyampaikan apresiasinya atas rampungnya revitalisasi dermaga II Pelabuhan Bolok, Kupang. Sebagai provinsi kepulauan, mode transportasi penyeberangan sangat berperan penting menunjang aksesibilitas masyarakat.
“Sebagai wilayah kepulauan, tidak ada yang lain: kapal harus kuat. ASDP menjadi tulang punggung transportasi di NTT,” ujarnya. (*sumber: lintasntt/team).