Kupang,HRC – Asset satu-satunya yang menampakkan Wajah rakyat NTT kini adalah Bank NTT.Bank ini menjadi asset yang mengangkat wajah rakyat NTT di mata publik bahkan dapat mengembalikan kodrat dan martabat rakyat NTT dalam pandangan dan persepsi Investor asing.
Demikian disampaikan Drs.Ayub Titu Eki,MS,Ph.D kepada media Independen Hak Rakyat di kediamannya di Matani Desa Penfui Timur,Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Jumat,(17/3/2023).
Ayub Titu Eki dalam dialog yang memakan waktu kurang-lebih empat jam itu banyak pengalaman riil yang diangkat selama menjalani tugas sebagai bupati kupang dua periode.
Menurut Ayub Titu Eki terdapat banyak pengalaman dimana investor luar mendatangi daerah ini dengan modus penipuan struktural yang tidak dapat disadari oleh masyarakat NTT sendiri.
“Investor datang meminta surat ijin untuk membangun usaha namun setelah dilayani dengan ijin operasioanal maka yang terjadi adalah bukan beroperasi di daerah kita.mereka produksi di daerah lain menggunakan ijin yang kita beri.inikan pembohongan namanya. Jadi untuk daerah kita NTT hanya Bank NTT yang dapat diandalkan sebagai asset yang mengangkat martabat kita” tutur Akademisi,Budayawan dan Politisi ini.
Lebih lanjut mantan rektor Universitas Terbuka(UT) Negeri NTT ini mengatakan bank dengan asset triliunan rupiah untuk perusahan milik rakyat NTT sudah tidak ada,sehingga Bank NTT sebagai bank pembangunan daerah NTT dengan kekuatan modal diatas satu triliun perlu dukungan dari setiap rakyat bahkan terkhusus para pihak yang telah dipercayakan untuk mengurus bank NTT membutuhkan support sehingga ada semangat dalam berkarya membangun NTT melalui pelayanan perbank-kan.
“Saya kira sangat penting untuk kita memberikan dukungan kepada petugas bank NTT,Jajaran direksi,komisaris dan seluruh karyawan. Patutlah diberikan penghargaan kepada yang berprestasi dan juga hukuman bagi yang melanggar regulasi” Jelas Ayub Titu Eki.
Tegas Ayub Titu Eki bahwa dirinya saat ini bingung dengan informasi media menyebar luas di masyarakat antara pro dan kontra,pihak mana yang benar dan pula pihak mana yang salah.
“Saya sendiri tidak bisah mengatakan siapa benar dan siapa salah. Yang saya katakan hanya menjaga dan memelihara bank yang mengangkat kodrat NTT di mata publik Indonesia. Bank NTT sudah berkiprah setengah abad lebih. Sudah pasti dari sisi kemapanan financial bank ini sudah kuat. Maka kekokohan bank NTT membutuhkan dukungan kita seluruh masyarakat NTT” Pinta Ayub Titu Eki yang saat ini mengambil sikap politik bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia. (Frengco)*