Lembata,HRC- Keluarga besar Brigjen Pol [Purn] Drs. Anton Enga Tifaona melakukan sebuah sejarah baru peradapan ‘bangsa’ di bumi ikan paus, bumi tempat di mana sang Brigjen lahir dengan membangun patung Anton Tifaona di kilometer nol jalan Anton Tifaona, pertigaan Wangatoa, Kelurahan Selandoro, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Pembangunan patung ini sebagai bagian dari salah satu sarat monumental agar almarhum Tifaona dapat dianugerahi gelar pahlawan nasional.
Pj Bupati Lembata Marsianus Jawa saat melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Monumental Patung Anton Enga Tifaona, Kamis 10 November 2022 mengatakan Pemerintah Kabupaten Lembata dan seluruh stakeholder di tanah Lembata akan selalu mendukung kegiatan pembangunan monumental patung Anton Enga Tifaona di Kabupaten Lembata yang dilakukan oleh Yayasan Anton Tifaona dan Forum Perjuangan Pahlawan Nasional (Forpalnas).
Sebagai pemerintah tentunya kita berharap bahwa bukan hanya patung Anton Tifaona yang di bangun namun ada taman yang indah untuk mempercantik wajah kota Lembata, ” Ujar Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M. Si. “
Alex Bala Tifaona putra kandung dari almarhum (Purn) Jenderal Anton Enga Tifaona sekaligus ketua yayasan kepada media mengatakan sesuai maket pembuatan patung Anton Tifaona maka akan dibangun juga taman untuk menghiasi patung sekaligus mempercantik wajah kota Lewoleba sebagai jantung ibu kota Kabupaten Lembata agar semakin indah dan cantik.
Dia mengatakan sumber anggaran dalam pembuatan patung semuanya berasal dari Yayasan Anton Tifaona. .
Dalam pantauan media ini acara peletakan batu monumental patung Anton Enga tifaona dihadiri oleh Penjabat Bupati Lembata, Pimpinan organisasi perangkat daerah terkait serta tokoh adat dan masyarakat Lembata.
Ketua Forpalnas Jhon Tifaone memberikan apresiasi terhadap perjuangan putra-putri almarhum Tifaona yang memiliki ide dan gagasan menjadikan almarhumah ayahnya sebagai memorial bersejarah dalam bentuk patung.
Pembangunan patung menurut Jhon merupakan wujud dedikasi dan loyalitas dari putra-putrinya.
Target penyelesaian direncanakan berakhir Desember 2022 tetapi menurut Alex Bala Tifaona dengan memperhatikan kondisi cuaca target itu bisa saja bergeser.
Hadir dalam kegiatan itu Camat Nubatukan Dion Wutun, Kabag Prokpompim, Frans Dangku, Sekretaris Dinas Perhubungan, Paskalis Leuweheq dan sejumlah kepala OPD lainnya. [ag]