Kupang, HRC- Faktor kekurangan dan keterbelakangan bukan menjadi satu hambatan utama dalam berkarya membangun suatu usaha.
Hal inilah yang saat ini sedang dilakukan management SMAS Nesi Neon Mat Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Perintis sekaligus Kepala SMAS Nesi Neon Mat Kota Kupang, Simon Nesi, A. Md merupakan seorang pejuang dan toko Pendidikan NTT yang saat ini sedang berjuang keras mengangkat harkat dan martabat pendidikan NTT melalui jalur pengembalian hak pendidikan anak.
Simon Nesi dengan ketangguhan dan keberanian yang luar biasa, dirinya membangun sekolah guna menampung siswa-siswi di pinggiran Kota Kupang dan sekitarnya yang oleh sekolah lain para peserta didik itu sudah tidak layak dalam mengikuti proses pendidikan.
Meskipun sangat terbatas sarana dan prasarana namun semangat dedikasi seorang Simon sangat diacung jempol dan bahkan negara ini tidak sanggup untuk memberi apa yang dinamakan Penghargaan.
Pantauan media Independen Hak Rakyat di SMAS Nesi Neon Mat Kota Kupang menunjukkan bagaimana semangat guru dan siswa mengikuti proses KBM. Terutama semangat seorang Simon nampak sulit ditemukan di daerah ini.
“ Saya membangun sekolah ini dengan susah dan siswa-siswi yang datang juga adalah dari keluarga yang susah. Maka itulah saya selalu mengerti dengan kesulitan anak-anak” ungkap Simon penuh penghayatan.
Selain siswa-siswi juga guru sangat paham mengabdi di sekolah ini. Dengan kondisi sekolah yang sangat kekurangan para guru, siswa dan Kepsek selalu saling memotivasi untuk membangun.
Catatan: Belajarlah semangat pengabdian dari Kepsek, guru dan siswa SMAS Nesi Neon Mat Kota Kupang. Meskipun banyak faktor keterbatasan namun semangat juang dan dedikasi sangat dinomor satu kan. (team) **