Buka Festival Lamaholot, Narasi Menjadi Catatan Penting Bupati Lembata

oleh -64 Dilihat

LEWOLEBA,HRC- Prokompim Setda Lembata – Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si menekankan betapa pentingnya narasi saat pertunjukan tarian budaya ditampilkan.

Pernyataan ini ia sampaikan kepada Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur saat pembukaan acara pentas seni budaya pada Festival Lamaholot di pantai wisata Wulen Luo, Lewoleba Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (4/5/2023) malam.

Bupati Jawa, dihadapan Kapolres, AKBP Vivick Tjangkung, Unsur Forkopimda, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata, dan undangan lainnya, menekankan betapa pentingnya narasi ketika sebuah atraksi seni budaya dipentaskan dihadapan publik.

Ia berdiri menyampaikan hal ini itu saat anak-anak memamerkan tarian budaya Lembata.

“Kalau kita mau promosikan anak-anak dan tradisi leluhur Lembata, narasi yang harus dikuatkan. Menarasikan gerakan ini, artinya ini, ini, ini. Ini leluhur kita begini,” ujar Bupati Jawa kepada Kadis Pariwisata.

Bukannya berlebihan, pernyataan Bupati ini sebagai ungkapan ketidakpuasannya terhadap penampilan anak-anak muda yang begitu memukau tetapi tidak diikuti dengan sebuah narasi yang menjelaskan makna dari tarian tersebut.

Hal ini menurut Bupati sangatlah penting, mengingat yang menyaksikan pertunjukan tarian ini berasal dari berbagai latarbelakang budaya dan tradisi. Dari berbagai identitas yang berbeda, maka narasi itu menjadi penting untuk menjembatani perbedaan tersebut.

“Dengan kita menampilkan narasi orang luar akan semakin tau dan paham, o ternyata begini kah tradisi leluhur Lembata kalah itu. O begini kah budaya Lembata itu,” jelas orang nomor satu di Lembata ini.

Seperti contoh tarian tadi, kekuatan ekonomi leluhur kita dahulu karena bercocok tanam, dia ini padi, tapis dan lain sebagainya, tapi mereka bisa menjalani kehidupan itu secara baik.

Kita coba mengangkat tradisi leluhur itu dengan tarian yang begitu indah dan menarik untuk ditonton, tapi salah satu kelemahan kita adalah menarasikannya.

Kalau kita kuat di narasi, ia yakin akan menjadi magnet atau daya tarik untuk orang lebih betah berlama-lama menyaksikannya. Dan wisatawan dari luar akan semakin banyak berkunjung ke Lembata.

Karena itu, ia mengingatkan kembali pentingnya narasi. “Yang bikin hebat itu narasi. Narasi inilah yang akan membuat anak-anak kita ini kedepan menjadi lebih hebat,” jelas putra asli Nagekeo ini.

Jadi Bupati minta Kadis Pariwisata dan pengelola sanggar seni budaya agar lebih memperhatikan hal ini. Ia menyarankan sebaiknya bikin narasi dalam beberapa bahasa, Inggris, Mandarin, Korea ataupun Jepang.

Sehingga kalau ada turis yang datang, dia memahami dan mengikuti gerakan ini. Jangan sampai kita cuma melihat tetapi kita tidak tau makna dibalik tarian ini.

Demikian catatan penting Bupati Lembata terkait pentas seni budaya yang ditampilkan dalam event Festival Lamaholot ini.

Setelah menyaksikan pentas tari budaya Lembata, Bupati Jawa bersama Kapolres, unsur Forkopimda dan tamu undangan lainnya berkesempatan meninjau stan pameran produk lokal yang ada area pantai wisata Wulen Luo. (Prokompim Setda Lembata)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.