Maumere,HRC- Camat Palu’e Rudalfus Riba, S. T menegaskan bahwa pihanknya akan berusaha semaksimal mungkin agar proses pembebasan lahan pembangunan menara Telkomsel berjalan dengan baik dan tidak menuai hambatan.
Pernyataan ini disampaikan di sela-sela pertemuan dengan pihak PT MTel dalam rangka pembebasan lahan pembangunan menara Telkomsel (19/04/22) di Kantor Kecamatan Palu’e jalan Protokol desa Reruwairere Kabupaten Sikka Propinsi NTT.
“Terimakasih kepada PT MTel yang hari ini sudah ada di Pulau Palu’e dalam rangka survei lokasi pembangunan menara Telkomsel untuk 3 desa yaitu Lidi, Tuanggeo dan Nitung Lea sebagai Camat Palu’e Saya akan berjuang untuk proses pembebasan lahan karena ini untuk kepentingan seluruh masyarakat pulau Palu’e” Tegas Alumni Fakultas Teknik Universitas Hang Tuah Surabaya itu.
Lanjut Dia hal tersebut terkait dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Sikka terkait dengan pemenuhan hak hak dasar masyarakat oleh karena itu sebagai Camat Palu’e Saya pastikan tidak ada masalah dengan lahan yang akan dibangun menara Telkomsel.
Pada kesempatan yang sama, Izar, staf PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk menjelaskan bahwa dalam waktu dekat pihak kementerian Kominfo akan berkunjung ke pulau Palu’e demi memastikan perkembangan pembangunan menara menara tersebut.
” Jadi dalam waktu dekat tim dari kementerian Kominfo bersama rekan rekan dinas Kominfo Sikka akan ke palu’e untuk melihat langsung prosesnya mulai dari pembebasan lahan hingga memastikan progres pembangunan karena diharapkan sebelum Natal harus sudah selesai ” Ungkap Izar
Ia pun menjelaskan terkait dengan pembangkit (pasokan listrik) khusus pembangkit menara telekomunikasi Izar menambahkan bahwa pihaknya akan memperluas area yang sebelumnya 10×10 meter persegi menjadi 20×20 meter persegi yang mana dari total tersebut 10×10 meter persegi untuk menara tower sedangkan 10×10 meter persegi untuk pembangkit listrik tenaga surya.
“Khusus pasokan listrik kita tidak menggunakan PLN yang ada karena itu untuk kebutuhan warga Palu’e, nantinya kita pembangkit listrik sendiri sehingga hari ini saya datang untuk melakukan komunikasi dengan warga agar ada penambahan lahan dari 10×10 meter persegi menjadi 20×20 meter persegi “Ungkap staf divisi jaringan PT MitraTel.
Untuk diketahui PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel merupakan satu-satunya anak perusahaan Telkomsel yang ditunjuk untuk menyelesaikan pembangunan menara Telkomsel di wilayah 3 T termasuk kecamatan Palu’e yang terletak di wilayah Kabupaten sikka propinsi NTT.
Sebanyak 5 menara Telkomsel yang dibangun di pulau Palu’e dari 5 menara Telkomsel tersebut berdasarkan data yang diterima media Independent Hak Rakyat 2 diantaranya sudah rampung yaitu di desa Kesokoja dan desa Reruwairere sementara 3 lainnya masih dalam proses pembebasan lahan yaitu desa Lidi, desa Tuanggeo dan desa Nitung Lea.
Dari total 8 desa di wilayah kecamatan Palu’e 3 desa tidak tersentuh program BAKTI pembangunan menara Telkomsel yaitu desa Maluriwu, desa Ladolaka dan desa Rokirole. (Ica)