Kupang,HRC- Majunya Lembaga Pendidikan terkhusus sekolah-sekolah sebagai unit teknis tidak terlepas dari kreatifitas dan daya inovasi kepala sekolah selaku penanggung- jawab utama sekaligus leader dan menejer di sekolah ini.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu sekolah negeri di kota Kupang yang oleh Kepala sekolah berkreasi dan berinovasi membangun sekolah ini menjadi sekolah ramah anak dan semakin dekatkan pelayanan pada peserta didik.
Salah satu terobosan yang dibangun adalah Membangun ratusan titik perpustakaan yang dapat melayani seluruh peserta didik di masa pandemic Covid-19.
Kepala sekolah SMAN 8 Kota Kupang,Haris Akhbar,S.Pd kepada media ini di ruang kerjanya Kamis, (4/11/2021) mengatakan SMAN 8 kota Kupang jauh sebelum masa pandemic Covid-19 dirinya telah menghimbau kepada seluruh dewan guru bahwa akan terjadi sistem pembelajaran jarak jauh dimana siswa belajar dari rumah dan guru mengajar dari sekolah ataupun ada pembagian shift dimana Peserta didik tiga hari mengikuti pelajaran di sekolah dan tiga hari mengikuti pelajaran dari rumah.
” Jauh sebelum Covid-19 saya sudah sampaikan kepada guru-guru saya disini bahwa akan terjadi Pembelajaran jarak jauh ataupun Siswa sepenuhnya sudah tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah. Kalaupun hrus tatap muka tentunya dalam sepekan hanya tiga hari siswa mengikuti pelajaran di sekolah dan tiga hari belajar dari rumah” Jelas Akhbar mengisahkan kembali prediksi yang telah diungkapkan kepada guru sebelum peristiwa Covid-19 mengganas.
Lebih lanjut Akhbar mengatakan menjawab tuntutan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di masa pandemic Covid-19 dari pihak sekolah membentuk gugus tugas yang dapat melibatkan seluruh dewan guru dan dukungan Komite dalam membangun titik simpul lokus belajar bagi seluruh siswa.
” Kami membentuk gugus tugas yang anggotanya adalah seluruh dewan guru dan dukungan komite sehingga dapat menjangkau seluruh titik belajar yang ada” Jelas Akhbar.
Terkait hadirnya perpustakaan ” Baca Ko Pintar” sebagai perpustakaan mini yang ada di tengah masyarakat terkhusus guna melayani kebutuhan siswa-siswi SMAN 8 Kota Kupang di masa pandemic Covid-19 dimana sistem kolaborasi yang harus dibangun pihak sekolah dengan Badan Perpustakaan Provinsi NTT tidak lain Akhbar mengatakan untuk sementara waktu belum terpikirkan mekanisme kerjasama antara pihak sekolah dengan Badan Perpustakaan pemerintah Provinsi NTT namun pastinya ke depan akan dilakukan kerjasama guna menjawab tuntutan kebutuhan siswa.
Perlu diketahui sekolah ini dari sisi manajemen pengelolaan tentunya Kepsek selaku menejer selalu membangun komunikasi efektif baik secara internal maupun eksternal sehingga kemajuan pada sekolah ini dari waktu ke waktu semakin nampak.
(Tim Hak Rakyat)*