Kupang, HRC- Kemampuan keuangan daerah provinsi NTT sangat tergantung pada dana transfer yang bersumber dari APBN.
Hal ini disampaikan Plt.Kepala Badan Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur,Drs. Bernhard Menoh, MT kepada media ini, Senin (18/11/2024) di ruang kerjanya.
Bernhard Menoh mengatakan untuk saat ini sungguh kemampuan keuangan daerah sangat lemah dan hal ini sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi NTT.
” Untuk NTT memang sangat tergantung pada dana pusat. Dana mandiri kita sangat minim. Khusus untuk PAD kita tidak mencapai Rp.5 triliun” Jelas Benhard Menoh .
Lebih lanjut pelaksana tugas tiga jabatan di Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT ini mengatakan provinsi NTT sedang diperhadapkan dengan situasi sulit dimana pengembalian pinjaman daerah sebanyak Rp triliun lebih antara bunga dan pokok pinjaman.
Jangka waktu pengembalian pinjaman selama sembilan tahun dimana setiap bulan Rp 16 Milyar lebih harus dipotong guna melunasi pinjaman tersebut.
” Kita tiga tahun hanya bayar bunga pinjaman. Tahun 2024 sampai 2029 kita mulai membayar pokok dan bunga pinjaman” Tutur Benhard Menoh. (Frengco)**