Kupang,HRC- Dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan pemimpin agama di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, mengundang lima tokoh agama terkemuka untuk sebuah pertemuan istimewa. Pertemuan ini dimulai dari Ketua Sinode GMIT, Pendeta Merry Kolimon, di Kantor Sinode GMIT, yang telah disiapkan dengan baik untuk acara tersebut.
Tokoh-tokoh agama yang diundang dalam pertemuan ini termasuk Ketua Sinode GMIT, Pendeta Merry Kolimon, Ketua MUI NTT, Mohammad Wongso, Uskup Agung Kupang, Mgr Petrus Turang, Ketua PHDI NTT, Wayan Darmawa, dan Ketua Magabudhi Provinsi NTT, Inda Effendy. Pertemuan ini diharapkan menjadi momen penting dalam membangun kerjasama dan dialog yang erat antara pemerintah dan pemimpin agama di NTT.
Selain pertemuan dengan tokoh agama, acara pisah sambut dengan Mantan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi, akan dilaksanakan pada Jumat, 8 September 2023, di aula El Tari Kupang. Acara tersebut juga akan dihadiri oleh mantan pejabat gubernur tersebut, menandai transisi kepemimpinan yang penting dalam provinsi ini.
Pertemuan istimewa ini mencerminkan komitmen Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake untuk mempromosikan kerukunan antaragama dan memperkuat kolaborasi dengan para pemimpin agama dalam memajukan NTT. Diharapkan, acara ini akan menjadi tonggak bersejarah dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dan komunitas agama di wilayah ini.