Kupang,HRC- Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) Provinsi NTT menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dalam rangka konsolidasi menuju NTT maju dan menjalin silaturahmi antara anggota di Hotel Naka, Sabtu (18/2).
Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota DPP dan DPC yang tersebar di seluruh NTT.
Sekretaris DPD Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) Provinsi NTT, Kristoforus Efi mengatakan Rakerda ini merupakan program tindak lanjut membahas program kerja yang sudah disepakati di tahun 2022.
“Jadi ini merupakan rencana tindak lanjut untuk membahas dan mengevaluasi perjalanan hampir setahun sekalian menyatukan konsep membangun Komforma NTT. Ungkap Kristoforus.
Ia membeberkan dalam rakerda kali ini membahas 3 isu besar yang akan dibahas dalam forum rakerda yakni terkait Isu ekonomi sebelumnya, pernah dilakukan di Flores, Lembata, labuan bajo di tahun 2022 serta Belu terkait membangun konsep ekonomi kewilayahan, perbatasan baik sifat kemandirian anggota Forkoma maupun untuk mendukung pembangunan NTT maju.
Lebih lanjut Rakerda ini membahas isu ekonomi yang berkaitan dengan persoalan sosial yang terjadi di NTT, yakni Stunting dan kemiskinan ekstrim di 5 kabupaten sekaligus antisipasi dampak resesi ekonomi global.
“Forkoma harus menunjukkan ide kreatif untuk menyelesaikan stunting. Sehingga tidak menjadi masalah pihak tertentu saja, tapi masalah kita semua,” tambahnya.
Selanjutnya Menyangkut tahun politik Forkoma diharapkan dapat mendorong kader-kader politik yang terlibat dan tersebar di semua partai politik untuk mengambil bagian secara produktif serta berjuang masuk secara sistem sehingga bisa bisa berhasil eksekutif ataupun legislatif.
” Jadi kami memiliki target lewat forum ini setiap Kader -kader kita dapat maju dan bersaing dalam pileg dan pilkada sehingga bisa berhasil ” Jelas Ketua DPD Golkar ini.
Perlu diketahui jumlah peserta yang hadir dalam rakerda tersebut sebanyak 70 orang. Selain itu, peserta dari DPC lainnya akan mengikuti secara hybrid melalui link zoom. Ia menambahkan, rekomendasi yang dihasilkan akan dibawa ke konferensi nasional Forkoma yang direncanakan tahun ini.(Eshy)*