Jawab Tuntutan Kebutuhan Masyarakat  : Ketua DPRD NTT Sediakan Wifi Gratis Dan Buka Dapur Umum.

oleh -67 Dilihat
Tampak Ketua DPRD NTT,Ir.Emilia Nomleni bersama Pemimpin Redaksi Media Independen Hak Rakyat dalam acara santap malam bersama di Rumah Jabatan.

Kupang,HRC- Kondisi Kota Kupang secara khusus dan NTT pada umumnya pasca bencana alam 04 April 2021 dimana hampir seluruh masyarakat NTT terdampak bencana siklon Zeroja yang secara langsung mempengaruhi seluruh aspek tatanan kehidupan masyarakat termasuk sarana-prasarana penunjang aktivitas masyarakat seperti penerangan dan jaringan Telkom lumpuh total.

Melihat situasi masyarakat Kota kupang yang sangat memprihatinkan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT), Ir.Emilia Nomleni secara spontan tergerak hati membuka pelayanan wifi gratis bagi seluruh masyarakat kota Kupang khususnya bagi pelajar dan Mahasiswa dalam mengerjakan tugas belajar.

Selain membuka pelayanan wifi gratis terdapat juga inisiatif membuka dapur umum bagi setiap pengunjung pengguna sarana wifi gratis di rumah jabatan (Rujab) ketua DPRD. Dan juga menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.

Ketua DPRD NTT, Ir.Emilia Nomleni ditemui Media Independent Hak Rakyat dirumah jabatan  Jumat,(9/4/2021) kepada media ini mengatakan dirinya secara spontan menyediakan kebutuhan wifi gratis bagi masyarakat kota Kupang terkhusus bagi pelajar dan mahasiswa yang sangat membutuhkan jaringan wifi guna menyelesaikan tugas belajar.

“Saya secara spontan tergerak hati untuk menyediakan wifi gratis bagi masyarakat terkhususnya bagi pelajar dan mahasiswa yang sangat membutuhkan jaringan wifi guna tugas belajar”ungkap Nomleni.

Tampak beberapa Mahasiswa sedang mengerjakan Tugas mengggunakan wifi gratis di Rumah Jabatan sambil menikmati santap malam.

Selain itu tambah Nomleni melihat kondisi rill masyarakat kota Kupang dirinya juga tergerak hati untuk meyediakan makanan gratis ala kadarnya bagi setiap pengunjung. Sementara bagi masyarakat yang ada di camp-camp pengungsian dirinya juga menyediakan makanan.

“Bagi masyarakat yang mengungsi di camp-camp, saya juga menerima pesanan sesuai dengan jumlah porsi yang dipesan dengan catatan yang memesan datang langsung mengambil di Rujab karena kita tidak tahu alamat” Jelas Nomleni.

Lebih lanjut Nomleni mengatakan dengan suasana seperti ini setiap pribadi terpanggil untuk melakukan kebaikan meskipun dengan porsi yang berbeda. “Dalam suasana derita karena bencana seperti ini tentunya setiap kita terpanggil untuk melakukan kebaikan meskipun dengan porsi yang berbeda-beda”Tandas Nomleni.

Nomleni juga mengatakan dengan hal kecil kebaikan yang dilakukannya setidaknya dapat  mematahkan jurang pemisah antara pejabat publik dan masyarakat biasa.

“Dengan peristiwa ini dimana masyarakat kota kupang semakin berkunjung banyak ke rumah jabatan setidaknya dapat mengakrabkan masyarakat dan pemimpinnya. Pandangan sakralisme rumah jabatan yang mewah dan jarang dikunjungi masyarakat umum setidaknya ditepis menjadi rumah rakyat”. Tutur pejuang Gender NTT ini. (Frondes)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.