Jelang Pemilu 2024 PDI Perjuangan Lembata Bulatkan Tekad Laporan : Ketua DPC PDI Perjuangan, G. Fransiskus

oleh -38 Dilihat

Rapat internal PDI Perjuangan Lembata

Lembata,HRC- Sebuah “letupan” besar terjadi menjelang Pemilihan Umum tahun 2024 oleh PDI Perjuangan Kabupaten Lembata. Partai berlambang banteng gemuk bermulut putih ini kembali menampilkan ‘taringnya’ sebagai partai nasionalis dengan tekad bulat meraih sukses pada Pemilu 2024.

Demikian Ketua DPC PDI Perjuangan G. Fransiskus mengawali tahun 2023 dengan menggelar rapat DPC di perluas dengan PAC dan bakal calon PDIP Kabupaten Lembata, hari ini tanggal 30 Januari 2023, jam 15.00 sore ini.
Rapat dimaksud dalam rangkah melaksanakan instruksi DPP PDIP melalui rapat DPP PDIP secara virtual, untuk mengikat kekuatan secara internal untuk menentukan kiblat politik partai agar tetap konsisten ‘merambah’ mengikuti kehendak Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum secara konsisten yang menjadi salah satu agenda serius kala partai pemenang pemilu 2019 ini menggelar Rapat DPP PDIP diperluas bersama DPD dan DPC seluruh Indonesia secara virtual, pada hari Selasa, 24 Januari 2023

G. Fransiskus, Ketua DPC PDI Perjuangan Lembata

Pasca rapat virtual, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lembata Gewura Fransiskus, melaporkan momentum penyelenggaraan rapat diperluas itu menghadirkan nuansa demokratis, persuasif dan penuh dengan situasi kekeluargaan dengan dinamika elegan visioner yang memberi ruang demokrasi kepada seluruh pemangku kepentingan PDI Perjuangan se Indonesia untuk terlibat dalam diskusi bertajuk.

“Tajuk diskusi itu adalah mengulangi lagi komitmen moril untuk kembali meraih kesuksesan dan pencapaian maksimal dengan tetap mempertahankan mayoritas perolehan suara seperti Pemilu 2019. Selain itu secara umum, PDIP secara propsional menghimbau agar semua kader dan simpatisan tetap mengusung paradigma gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk mengejar ketercapaian secara elektoral dengan tetap menghormati elektabilitas pribadi bukan dikesampingkan tetapi menjadi nomor urut dua,”tutur Gewura kepada HRC belum lama ini.

Rupanya, DPP PDI Perjuangan memiliki sejumlah kebijakan politik terkait Pemilu 2024 yang dijadikan sebagai bagian dari kompas politik dan kerja-kerja politik ke depan, demikian Gewura Fransiskus mengatakan. Kebijakan politik ala PDIP itu menurut G Fransiskus tetaplah mengikuti koridor konstitusi Undang- Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan umum, juga sistem Pemilu proporsional terbuka dan secara internal melakukan penjaringan, penyaringan, penetapan, pengesahaan dalam semangat gotong royong, bertumpu pada mesin partai untuk mengejar ketercapaian secara electoral dengan tetap memperhatikan elektabilitas pribadi, bukan dikesampingkan tetapi menjadi nomor urut dua.
Sebagai ketua partai, G. Fransiskus memberikan apresiasi terhadap konsensus partai yang secara professional memberi ruang kepada para calon DPRD untuk mulai berbenah diri, mulai berpawai diri, mulai mensosialisasikan diri dan mengikuti setiap instrumen partai karena sesungguhnya seorang anggota DPRD itu dihasilkan dari sebuah proses tahapan yang dilalui sesuai peraturan partai Nomor 25 A tahun 2018 .

‘Tahapan itu adalah penjaringan, penyaringan, penetapan dan pengesahan. Didalam melakukan tahapan-tahapan di tingkat DPD dan DPC, seleksi akhir ada di DPP PDIP,’tegas wakil ketua DPRD kabupaten Lembata ini.

Sebagai organisasi, partai tentu memiliki instrumen yang menurut G Fransiskus dijadikan sebagai parameter dan kiblat partai dalam penyaringan bakal calon, salah satunya adalah seleksi adminstrasi sebagaimana persyaratan formal pendidikan, selain itu secara internal DPC menggunakan data dukungan, sementara ruang uji publik menggunakan data sanding yakni kurikulum vitae.
Karena itu, selaku pemegang otoritas, dalam rangkah melaksanakan instruksi DPP PDIP yang dilakukan melalui rapat DPP PDIP secara virtual, maka dirinya, bakal melaksanakan rapat DPC di perluas dengan PAC dan bakal calon PDIP Kabupaten Lembata, hari ini tanggal 30 Januari 2023, jam 15.00 sore ini untuk secara dini memberikan gambaran terkait proses dan dinamika di partai.

“Semua item penyaringan akan ditetapkan nilai skor. Kader atau pengurus partai pasti memiliki scor tertinggi karena ada distruktur partai. Oleh karena itu, khusus untuk data dukungan bakal caleg memiliki skor 50. Sisa 50 nya tersebar di item lain. Artinya caleg mana yang memiliki data dukungan tertinggi akan menjadi pertimbangan khusus,” jelasnya.

G. Fransiskus memberikan ruang publik seluas-luasnya kepada setiap bakal calon untuk berkolaborasi bersama pengurus partai melakukan konsolidasi ke akar rumput dengan beragam strategi, semata untuk mencari dukungan merata di semua desa dan kelurahan pada Dapil masing, sekaligus melakukan konsolidasi pembentukan tim sukses, saksi caleg, pengurus ranting maupun anak ranting yang jumlah timnya disesuaikan dengan budget yang disiapkan.
“Dan saya mengintruksikan, batas penyetoran semua persyaratan akhir Februari. Bagi yang tidak menyetor data data persyaratan dimaksud dianggap gugur sebelum penyaringan,”tegas G. Fransiskus.

Untuk itu kepada Bakal Calon Legislatif 2024 – 2029 dari DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Lembata, G. Fransiskus menyampaikan beberapa hal terkait adminstratif yang perlu di persiapkan dan diserahkan ke Sekretariat DPC PDI- P Kabupaten Lembata diantaranya, kurikulum vitae, Foto Copy Ijasah SD sampai Ijasah terakhir, Foto copy SK Kepengurusan Partai PDIP di tingkatan tertentu, pengalaman Jabatan , baik Jabatan struktural Pemerintahan maupun organisasi fungsional .
Seluruh instrumen partai, menurut G. Fransiskus tetap berpegang pada UU Pemilu No 7 tahun 2017 tentang pemilu, Pasal 20 AD PDIP, pasal 7 ART PDIP ditambah lagi dengan instrumen kebijakan yakni peraturan partai no 25 A tahun 2017.

‘Jika semua berjalan normatif, saya yakin dan percaya, PDIP masih menjadi pemenang di Pemilu 2024,’tegas G. Fransiskus. (BB)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.