Kupang,HRC- Proses pengerjaan Jembatan Liliba yang ditangani salah satu anak Perusahaan Bumi Indah Group milik Bapak Melkianus Lubalu ini berlaku Multiyears.
Demikian disampaikan Pejabat Penandatanganan kontrak atau sesuai nomenklatur lama Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) 1.1 Satuan Kerja ( Satker) I PJN – BPJN NTT,Paul Hugo Sacharias,ST,MT kepada media ini di ruang kerjanya belum lama ini.
Hugo mengatakan khusus untuk pekerjaan jembatan Liliba untuk kontrak tahun ini berlaku satu tahun namun pekerjaan tersebut sudah pasti berlaku Multyyears.
Lebih lanjut Hugo mengatakan untuk tahun 2023 terdapat 9 paket pekerjaan yang ditangani termasuk jembatan Liliba.
Dari sembilan paket pekerjaan tahun ini sudah ada dua paket pekerjaan yang serah- terima pekerjaannya sedangkan tujuh paket lain sedang berproses.
” Untuk tahun 2023 terdapat sembilan paket pekerjaan. Dua pekerjaan lain sudah selesai dan tujuhnya lagi sedang berproses” Jelas Hugo.
Sementara khusus untuk pekerjaan jembatan Liliba dengan pagu dana Rp 72.413.655.000( Tujuh puluh dua milyar empat ratus tiga belas juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah ) dikerjakan oleh PT.Dewanto Cipta Pratama milik Bapak Melkianus Lubalu.
Menurut Hugo pekerjaan jembatan Liliba sudah memasuki beberapa bulan memasuki tahap pekerjaannya.
” Semua pekerjaan termasuk pekerjaan jembatan Liliba sudah berproses. Sudah pasti Masing- masing pihak bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab” Ungkap Hugo singkat.
Owner PT.Dewanto Cipta Pratama selaku pelaksana pekerjaan jembatan Liliba, Melkianus Lubalu dihubungi Hak Rakyat mengatakan dirinya berkomitmen menyelesaikan pekerjaan jembatan Liliba tepat waktu jika tidak ada halangan.
” Kita pasti komitmen selesaikan pekerjaan kita tepat waktu jika tidak ada faktor halangan ” Tegas Direktur Utama PT.Bumi Indah Group ini.
Pantauan media Independen Hak Rakyat di lokasi pekerjaan menunjukkan pekerjaan sedang berproses.
Sumber daya perusahaan digerakkan 100 persen dalam menangani pekerjaan tersebut. ( Frengco)**