Kapolda NTT : Kamtibmas Merupakan Tanggung Jawab Bersama

oleh -60 Dilihat

Kalabahi,HRC- Menghadapi pemilu 2024, Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH mengatakan, kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

“Semua masyarakat harus ikut berpartisipasi karena tanpa dukungan dari masyarakat kamtibmas tidak akan tercapai,” kata Kapolda NTT saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Alor, Jumad, 26/8/2022 pagi.

Menurutnya, sejauh ini kamtibmas di NTT masih kondusif namun pihaknya terus mengantisipasi dengan melakukan deteksi dini dengan berbagai pihak.

“Semua kegiatan yang bersinggungan dengan politik tentu kami jadikan sebagai atensi apakah ada eskalasi ataukah landai-landai saja,” ucapnya.

Terkait kehadirannya di Nusa Kenari ini, kata Setyo, dalam rangka mengecek kesiapsiagaan seluruh anggota Polres Alor serta melaksanakan beberapa kegiatan sosial seperti bantuan kepada para purnawirawan, warakauri, anak-anak stunting, anak disabilitas serta kegiatan vaksinasi.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita memberikan partisipasi kepada masyarakat sekaligus bentuk kedekatan Polri khususnya Polres Alor kepada warga,” ujarnya.

Selain itu, kata Budiyanto, dikesempatan ini ia juga ingin bertatap muka dengan beberapa anggota perwira untuk menyampaikan, meneruskan kebijakan-kebijakan dari pimpinan khususnya Kapolri dan dirinya selaku Kapolda NTT.

“Tujuannya agar dalam pelaksanaan kegiatannya, semua visi dan misi sama. Tidak ada penjabaran yang menyimpang, tidak ada yang memberi instruksi yang berbeda dalam pelaksanaan tugasnya, semua satu tujuan,” tegas Setyo.

Berkaitan dengan perjudian dan penyakit masyarakat lainnya, Kapolda NTT menyampaikan, dalam penanganannya, polisi dalam hal ini Polres Alor tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan seluruh masyarakat dan jurnalis.

“Informasi kepada polisi sangat dibutuhkan untuk bisa mengungkap dan menangkap para pelaku penyalahgunaan penyakit masyarakat ini. Soal penangkapan para pelaku judi yang ada, semua orang ingin ke bandar yang lebih besar, dan sepanjang informasi itu bisa membuktikan, kami polisi akan lakukan. Tetapi setidaknya dari penangkapan pengecer kecil ini, bisa menjadi pintu masuk kami ke bandar besar,” ungkapnya.

Untuk itu Kapolda NTT berharap kepada Kasatreskrim agar tidak cukup puas dengan tindakan yang telah dilakukannya terhadap para pengecer kecil, namun harus ditelusuri apakah dalam kasus perjudian ini dikuasai sendiri ataukah ada bandar yang lebih besar.

“Jika ada maka wajib dilakukan penangkapan,” tegas Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.