Kupang, HRC- Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) pada Sabtu (4/3) kembali meninjau perkembangan penanganan jalur jalan alternatif di lokasi Tanah Longsor Takari Kecamatan Takari Kabupaten Kupang. Sebelumnya pada Senin (20/2), Wagub JNS telah memantau lokasi bencana tersebut dan berdialog dengan masyarakat serta pengguna jalan.
Wagub JNS sangat antusias dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam pembukaan jalur jalan alternatif baru di lokasi bencana.
” Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT dengan dukungan berbagai pihak lainnya yang telah lakukan kegiatan luar biasa dan kerja simultan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah selesai sehingga masyarakat bisa menikmati jalan seperti sebelumnya. Memang butuh pengorbanan sedikit terutama kesabaran karena ini bencana. Jadi kita harus mengertilah,” kata Wagub JNS saat memantau pengerjaan jalur alternatif di lokasi bencana Takari.
Dalam kesempatan itu, Wagub Nae Soi juga memberikan penghargaan kepada masyarakat sekitar lokasi bencana yang telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalur jalan alternatif.
“Masyarakat juga sangat mengerti. Mereka juga merelakan lahannnya. Terima kasih banyak. Terutama kepada 10 Kepala Keluarga (KK) yang sudah ketemu saya sebelumnya di tempat ini dan telah merelakan lahannya untuk pembukaan jalan alternatif yang baru ini,” kata Wagub JNS.
Selanjutnya Ketua KONI NTT tersebut menegaskan, kordinasi dengan dengan pemerintah pusat untuk penanganan jalan alternatif baru berjalan sangat baik.
” Pasti kita akan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Saya lihat kolaborasi selama ini sudah berjalan semestinya,” pungkas Wagub JNS.
Sementara itu, Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto menargetkan penyelasaian jalur jalan alternatif pada 15 Maret nanti.
“Saya berharap tanggal 15 (Maret) sudah berhasil kalau cuacanya mendukung. Kendala utama itu cuaca. Kalau tenaga,alat dan material semua lengkap, kita siap,” pungkas Agustinus.
Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTT, Maksi Nenabu serta pejabat dari BPJN NTT.(Hms) *