Masa Tanggap Darurat Telah Usai :  Masih terdapat 7 Titik Pengungsian.

oleh -75 Dilihat
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape,S.Sos.

Kupang,HRC- Badai angin siklon seroja yang telah memporak-poranda Nusa Tenggara Timur pada 4 April 2021 terkhusus Kota Kupang dan sekitarnya telah meninggalkan bekas penderitaan baik fisik maupun psikis  bagi masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya yang  terdampak.

Mayarakat Kota Kupang yang terdampak badai ini tidak ada cara lain harus mengungsi karena tempat tinggal menjadi korban. Awalnya terdapat 27 titik pengungsian namun kini tersisa 7 titik yang menyebar di Kota Kupang.

Kepala Dinas sosial Kota Kupang,Lodywik Djungu Lape,S.Sos kepada media ini diruang kerjanya Senin, (10/5/2021) mengatakan dalam kaitan komunikasi dan koordinasi yang efektif terkait pendistribusian bantuan sembako kepada masyarakat kota Kupang terdampak badai seroja tentunya membutuhkan konsentrasi yang berbasis data by name by address.

“Awal bencana terdapat  27 titik tempat pengungsian dan kini tersisa 7 titik dengan jumlah KK 150 dan  720 jiwa”ungkap Lodywik.

Lebih lanjut Lodywik mengatakan bantuan sembako yang disalurkan kepada masyarakat pengungsi terdampak badai seroja harus berdasarkan data rill lapangan. Selain bantuan dari pihak pemerintah kota terdapat juga bantuan dari pihak lain pemerhati sosial kemanusiaan.

“Selain bantuan dari pihak Pemkot terdapat juga dari pihak perorangan atau orrganisasi non pemerintah yag sungguh turut memberi andil dalam meringankan beban penderitaan masyarakat Kota Kupang”jelas Lodywik.

Lodywik juga menambahkan bahwa masa tanggap darurat telah usai yakni tepat 2 Mei 2021 namun karena masyarakat yang masih ada di lokasi pengungsian tidak bisa kembali ke rumah masing-masing karena rumah mereka hancur tidak bisa dihuni. (Eshy/Frengco)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.