LEMBATA,HRC – Sebagai putra yang lahir dari rahim 7 Maret 1954, Petrus Gero, putra Lebatukan yang saat ini “bertahkta” dipuncak karya politik sebagai ketua DPRD Lembata mencatat dalam seluruh selubung sukmanya, memoar indah tentang otonomi Lembata yang dimulai dari napak tilas perjuangan para sesepuh, tokoh umat, tokoh masyarakat dan para “Oemar Bakri” kala itu, di rentang waktu yang teramat Panjang 59 tahun lalu yang “berjuang” dengan seluruh pikiran dan perkataan mencetuskan Statement 7 Maret 1954.
Dan hari ini, kenangan tentang 7 Maret 1954 yang lapuk dimangsa waktu itu, hadir lagi bersamaan dengan tarikh waktu 7 Maret 2023.
Meski jauh dari pikuknya selebrasi, 7 Maret 1954 tetaplah istimewa bagi ketua DPRD Lembata Petrus Gero. Dirinya memaknai 7 Maret 1954 sebagai rentang kendali emosional rakyat Lembata kala itu yang terkonsentarsi dalam perjuangan dan komitmen untuk menjadi Daerah Otonom agar masyarakat Lembata dapat “berevolusi”, keluar dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan dan keterisolasian.
Dan nasar para sesepuh otonom 1954 itu menurut Ketua DPD Golkar Lembata itu mencapai hasil setelah 45 tahun meski meliwati tantangan, halangan dan rintangan.
Karena itu dirinya mengajak generasi masa kini untuk berjuang bersama mengisi otonomi daerah dengan karya pembangunan di berbagai bidang terutama membangun manusia Lembata yang sehat masyarakatnya, sehat ekonominya dan sehat buminya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para penjasa atas karya dan perjuanganmu sebagai pencetus statement 7 Maret 1954 yang menjadi tonggak sejarah lahirnya Kabupaten Lembata.
Untuk diketahui berkat Otda Lembata, lahirlah sejumlah pemimpin. Penjabat Bupati Perdana Lembata, Drs. Petrus Boliona Keraf (12 )Oktober 1999-Mei 2001), Bupati -Wakil Bupati, Drs. Andreas Duli Manuk-Ir. Felix Kobun (2001-2006), Drs. Andreas Duli Manuk-Drs. Andreas Nula Liliweri (2006-2011), Eliaser Yentji Sunur, ST-Viktor Mado Watun, SH (2011-2016). Penjabat Bupati Lembata, Sinun Petrus Manuk (2016-2017). Periode kedua, Eliaser Yentji Sunur, ST. MT, berpasangan dengan Dr. Thomas Ola. SE. Msi. (2017-2022).
Tahun 2021, Eliaser Yantje Sunut meninggal dunia. Lantas Wakil Bupati Lembata ketika itu dijabat oleh Thomas Ola diangkat menjadi Bupati Lembata sisa masa jabatan 2017-2022. Masa jabatan Bupati Lembata Thomas Ola berakhir pada tanggal 22 Mei 2022, Demi kesinambungan pemerintahan, Drs. Marsianus Jawa, M.si diangkat Mendagri menjadi Penjabat Bupati Lembata sejak 22 Mei 2022 sampai sekarang. (sabatani/WN 01)