Nasabah Bank NTT Angkat Bicara, Nilai Isu Bank NTT Dipolitisir, Serukan Jangan Menghakimi

oleh -94 Dilihat

Kupang, HRC- Mengamati fenomena polemik yang sedang terjadi akhir-akhir ini dimana Bank NTT disoroti oleh beberapa oknum dengan kepentingan pribadi dikedepankan diatas kepentingan umum maka Media Indepeden Hak Rakyat berkeliling sambil membangun dialog dengan beberapa nara sumber yang adalah pelaku ekonomi NTT guna memberi suara adil dan benar dalam mempertahankan dan memajukan Bank NTT.

Hak Rakyat mendekati Direktur Utama PT. Cay Cong, salah satu perusahan go public yang sudah berkiprah di Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka, bergerak di berbagai dimensi terutama dalam hal penyediaan kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan sejenisnya.

Direktur Utama PT. Cay Cong Kupang-NTT.(Dokumen Hak Rakyat/ Foto: Frengco Corbafo).

“Bank NTT adalah milik orang NTT jadi sebagai orang NTT harus bangga memilikinya. Bank lain yang ada di NTT bukan milik orang NTT. Saya sendiri sangat tidak paham terhadap kerja
perbankan karena bukan bidang saya. Namun saya hanya mau katakan Bank NTT harus dijaga karena sudah besar dan sudah punya nama,”pinta Direktur dari nama perusahaan Cahaya
Gemerlap atau tetap terang di Kota Kupang ini.

Lebih lanjut pria yang sudah setengah baya ini mengatakan dirinya sudah sangat lama menjadi bagian dari Bank NTT dan selama ini menurutnya pelayanan Bank NTT tetap baik.

“Saya sudah lama menjadi mitra Bank NTT dan selama ini tidak ada persoalan dalam kaitan pelayanan. Lalu mengapa ada oknum yang selalu persoalkan pelayanan Bank NTT? Menurut saya ini mengandung unsur kepentingan politik bahkan ada oknum yang selalu berusaha memasukkan kepentingan pribadinya dalam urusan umum Bank NTT,”tandas Pria yang selalu tampil ceria ini.

Menurutnya Bank NTT harus didukung oleh seluruh masyarakat NTT dengan cara menjadi nasabah Bank NTT dan pula jajaran direksi, komisaris serta seluruh pegawai harus didukung dengan cara mendoakan mereka agar tetap sehat dalam menjalankan tugas pelayanan.

“Saya hanya mau katakan bahwa bank ini adalah milik kita jadi seluruh warga NTT harus jadi nasabah, dan bagi jajaran direksi, komisaris dan pegawai harus kita doakan mereka agar tetap sehat dalam jalankan tugas,”ungkapnya lagi.

Sementara menjawab media ini terkait ada pihak lain yang selalu menyoroti kinerja pelayanan jajaran direksi, komisaris dan pihak terkait, tidak lain dirinya mengatakan untuk hal seperti itu
harus dibatasi sebab bagaimana pihak direksi bekerja dengan baik jikalau selalu disoroti dan tidak mendapat dukungan.

“Tugas dan fungsi masing-masing kita sudah ada. Berilah kesempatan bagi direksi untuk bekerja secara maksimal. Tidak perlu untuk kita selalu tampil menghakimi karena amatlah tidak bijak jika selalu menilai buruk tanpa mendekati untuk tahu persis persoalannya,”jelas sosok yang
sedang mempekerjakan ribuan tenaga kerja di NTT ini.

 

Ismail Dean: Direksi, Komisaris Mampu Bertugas

Sementara di tempat berbeda dalam nada yang sama disampaikan Direktur Utama PT. Putera Unggul Group Kupang, H. Ismael Dean, SE, MM. Menurut pemilik perusahan yang konsern di bidang perkapalan ini bahwa Bank NTT saat ini adalah yang dibanggakan oleh masayakat NTT, Mengapa? Karena asset perbankan satu-satunya yang dimiliki oleh masayarakat NTT adalah
Bank NTT.

Direktur Utama PT. Putera Unggul Group Kupang, H. Ismael Dean, SE, MM Berpose bersama Seorang Rekan ketika Berkunjung di Kantor nya. (Dokumen Hak Rakyat/Foto: Frengco Corbafo).

“Perlu bangga dan harus bersyukur sebagai warga NTT. Bank dengan nama daerah NTT dan adalah milik daerah ini lalu mengapa kita tidak bangga sebaliknya berjuang untuk menghambatnya? Bagi saya jajaran direksi, komisaris dan pegawai Bank NTT adalah pribadi-
pribadi yang mampu menjalankan tugas. Bagi kita harus mendukung. Kita harus memberi kesempatan bagi jajaran direksi untuk bekerja secara maksimal,”tutur Haji Ismael, sapaannya.

Lebih lanjut Pria yang selalu tampil tegas dan bersuara keras ini, dia meminta untuk setiap kepentingan pribadi tidak ditunggangi didalam kepentingan umum sebab jika demikian maka
akan terjadi benturan dan tentunya masyarakat sebagai pihak yang menanggung kerugian.

“Kejadian dimana-mana jika urusan dan kepentingan pribadi dicampur-baurkan dengan urusan umum maka akan kacau. Bagi saya, kita harus pisahkan mana urusan pribadi dan mana urusan
umum. Bank NTT adalah milik umum masyakat NTT sehingga urusannya juga tidak boleh masukan urusan pribadi,”tegasnya.

Bank NTT menurut Haji Ismael adalah bank daerah yang saat ini dimiliki oleh orang NTT dan sudah sangat membantu masyarakat NTT dalam pembangunan dan kesejahteraan.

“Saya sudah bermitra dengan bank NTT dalam kurun waktu yang cukup lama dan sungguh saya sangat terbantu dengan kehadiran bank ini. Maka permintaan saya marilah, kita sebagai warga NTT harus turut menjaga dan mendukung Bank NTT agar bank ini semakin berkembang maju.jika demikian maka rakyat kita juga sejahtera,”pungkas Haji Ismael Dean. (Frengco)**

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.