Kupang,HRC- Ikatan Keluarga Amfoang (IKA) Kupang menyelenggarakan Natal bersama Oekumene sebagai bentuk membina kerukunan persaudaraan masyarakat Amfoang di Kota Kupang dan sekitarnya dan secara istimewa memberikan pandangan tersendiri terkait kemajuan daerah Amfoang yang selama ini dikenal sebagai daerah tertinggal dan terisolir dari kemajuan pembangunan.
Kegiatan yang dilaksanakan tepat sabtu (7/1/2023) di Aula Kopdit Timau jl.H.R.Koroh Sikumana Kota Kupang ini mengusung thema Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain merupakan thema umum secara nasional yang dapat dijabarkan sesuai kondisi riil pembangunan wilayah Amfoang kini.
Kegiatan natal oikumene ini dipimpin Pdt.Ruben Tallo,S.Th dapat menghantar peserta natal oikumene semakin hikmat menemukan jalan-jalan lain dalam menggali dan mengembangkan potensi diri terkhsus menggugah masyarakat Amfoang di Kota Kupang dan sekitarnya untuk mulai berjuang memperhatikan kemajuan Amfoang salah satunya dengan menggelar diskusi publik wacana persiapan Amfoang sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) di NTT.
Ketua Panitia,Yakobus Taemnanu dalam sambutannya mengatakan kegiatan natal bersama ini adalah wujud dari upaya persatuan masyarakat Amfoang yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya. “Natal bersama ini adalah upaya mempersatukan orang-orang Amfoang di Kupang. Kita sama-sama bergandengtangan memandang Amfoang sebagai negeri yang penuh dengan susu dan madu. Kita dituntut untuk membangun Amfoang dengan hati yang tulusu” Pesan Taemnanu.
Sementara nada yang sama disampaikan ketua Ikatan Keluarga Amfoang (IKA),Goris Baitanu,S.Ag bahwa Amfoang secara geografis dan topografis daerah ini dikelilingi oleh kali serta gunung yang dapat menyulitkan masyarakat berakses menjangkau kota di musim penghujan.
Kegiatan natal ekumene ini dihadiri juga oleh gubernur NTT yang diwakili kepala Dinas Koperasi,Tenaga kerja dan Transmigrasi NTT,Sylvya Pekudjawang,wakil bupati Kabupaten Kupang,Jery Manafe serta beberapa tokoh masyarakat Amfoang di Kupang juga turut hadir simpatisan dari Amarasi,Bapak Melki Buraen,Oscar Tanau dan Felix Feni serta anggota DPRD Kabupaten Kupang,Lorens Buknoni.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi membahas khusus bagaimana Amfoang harus diperjuangkan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) di NTT. Sebagai nara sumber pada kegiatan diskusi ini adalah Drs.Silvester Banfatin,M.Si dan Okto Kameo.(Frengco )*