Kupang,HRC- Salah satu potensi daerah Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) adalah sector peternakan menjadi andalan harapan ekonomi rakyat.
Jauh sebelum provinsi ini terbentuk rakyat NTT menjadikan sector peternakan sebagai wahana perwujudan kegiatan budaya sejak dari lahir hingga mati dan banyak kegiatan lain yang selalu menghadirkan ternak sebagai citra dan harga diri orang NTT.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur,Yohana E.Lisapaly,SH,M.Si kepada media ini di ruang kerjanya Rabu,(23/6/2021) mengatakan Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi pembangunan di sektor Peternakan dengan memenuhi permintaan kebutuhan nasional daging sapi.
“Dari dahulu daerah kita terkenal sebagai lumbung ternak nasional Indonesia,setiap hari raya tentunya daerah ini dituntut untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional”Jelas Lisapaly.
Lebih lanjut assisten III Sekda Prov.NTT ini mengatakan Dinas Peternakan Provinsi NTT sebagai Dinas teknis tentunya selalu berupaya menjawab tuntutan kebutuhan masyarakat dengan menyiapkan regulasi terkait program peternakan baik dari pembibitan,penggemukan hingga pemasaran. “Kita selalu hadir memberikan edukasi publik kepada masyarakat NTT terkait pola peternakan yang baik dan benar”Ungkap Lisapaly.
Terkait Tol Laut yang sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi beberapa tahun silam oleh Lisapaly mengatakan sampai saat ini Tol Laut tetap beroperasi sebagaimana biasanya dan pihak dinas Peternakan NTT tetap membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pihak pengelola Tol Laut NTT.
Terlepas dengan program Tol Laut, Lisapaly menjawab media ini terkait beberapa program kegiatan pembangunan petenakan di NTT dimana salah satunya adalah pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Tarus,Kupang Tengah Kabupaten Kupang yang saat ini menjadi pusat pembibitan ternak babi dan unggas.
“Khusus untuk Puskeswan di Tarus kita jadikan sebagai pusat pembibitan ternak babi dan ayam”Tutup Lisapaly. (Frengco/Eshy)*.