Pengawas & Pengurus Kopdit Swastisari Cuci Tangan : Gejala Kehancuran Makin Nampak

oleh -119 Dilihat

Kupang,HRC- Koperasi Kredit (Kopdit) atau yang lazimnya disebut Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Swastisari Kupang semakin mencuat kebobrokan Pengawas, pengurus hingga manegemen.

Melalui Forum Peduli Anggota (FPA) mengangkat persoalan yang selama ini oleh pengawas, pengurus dan manegemen dapat menetapkan berlakunya suku bunga pinjaman yang sangat tidak adil. Dimana oleh pengawas, pengurus dan menegement dapat berlaku suku buka pinjaman 0,6 persen sementara untuk anggota biasa dapat berlaku 1,6 bahkan 1,8 persen.

Ketua pengawas KSP swastisari Kupang,John Adu dimintai keterangan terkait hal yang tidak bijaksana dalam tubuh koperasi swastisari dirinya mengatakan saat ini telah ada kesepakatan antara pengawas dan pengurus agar pengurus yang dapat memberikan tanggapan terkait kisruh yang sedang bergejolak dalam tubuh internal koperasi.

” mohon maaf pak, kami sudah sepakat agar persoalan yang sedang terjadi diangkat beberapa anggota dapat diatasi oleh pengurus dan bukan pengawas” Ungkap Adu singkat.

Sementara Ketua Pengurus Kopdit Swastisari Kupang, Lambert Tukan kepada media ini mengatakan pihak koperasi swastisari hingga saat ini masih tetap aman dengan jumlah anggota ratusan ribu dan asset diatas satu triliun lebih.

” iya, saya mau katakan bahwa koperasi swastisari hingga saat ini masih tetap sehat tidak seperti yang disampaikan oleh beberapa anggota melalui media massa” Tandas Tukan.

Lebih lanjut Tukan menjawab media terkait pola kebijakan berlakunya suku bunga pinjaman yang tidak adil, Tukan katakan hal tersebut adalah sebuah kebijakan.

” untuk suka bunga pinjaman tentunya hal ini adalah sebuah kebijakan” Jelas Tukan.

Tukan mengatakan jika ada hal yang perlu dipertanyakan oleh anggota dipersilahkan datang ke rumah induk koperasi swastisari untuk mendapatkan informasi.

” kami sangat mengharapkan agar ada komunikasi yang baik diantara anggota dan koperasi dalam hal ini pengurus, menegement,pengawas” Pinta Tukan.

Terkait gerakan yang dilakukan Forum Peduli Anggota (FPA) Tukan dengan tegas bahwa dalam tubuh koperasi swastisari tidak mengenal Forum Peduli Anggota yang dikenal adalah anggota.

” kita tidak mengenal Forum namun yang kita kenal dan tahu adalah anggota untuk itu saya mau tegas katakan kami tidak mengenal Forum Peduli Anggota silahkan mereka mau berjuang seperti apa pastinya kita akan hadapi “pungkas Tukan.

Pada tempat terpisah Selasa,(3/10/2023) bertempat di Aula swastisari kompleks Keuskupan agung Kupang Forum Peduli Anggota mengundang lagi media ini membahas problem yang dihadapi koperasi swastisari.

Menurut Forum ini Koperasi swastisari Kupang sedang diambang kehancuran jika pengawas tidak tegas menjalankan fungsi dan tugas kepengawasan secara baik.

” kita lihat saja koperasi swastisari ini mau dibawa kemana oleh pengawas. Banyak kejanggalan dilakukan oleh mereka pengawas, pengurus maupun manegemen. Suku bunga pinjaman mereka atur sendiri dan tidak dibahas dalam RAT, juga milyaran rupiah diberikan kepada mantan GM Koperasi swastisari John Sason Helan juga apakah disampaikan kepada anggota? Mereka sesuka hati buat aturan karena pengawas dan pengurus di koperasi swastisari ada hubungan keluarga dekat” Ungkap ketua FPA,Blasius Naben.

Naben menegaskan akan tetap berjuang untuk mengembalikan kopdit swastisari Kupang kepada spirit yang sesungguhnya yakni koperasi sehat ada untuk semua anggota. (Frengco)*

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.