Lewoleba, HRC- Sebanyak 173 rumah untuk penyitas bencana banjir bandang dan longsor di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape , kini sudah siap ditempati.
Pemerintah Desa Tanjung Batu merencanakan para penyitas sudah bisa menempati rumah relokasi Waisesa bulan Maret ini usai penarikan nomor undian.
Kepala Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nurdin Nama menyampaikan para penyitas bencana banjir bandang dan longsor di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape akan segera menempati rumah baru di tempat relokasi kawasan Waisesa usai dilakukan penarikan nomor undian yang sudah dimulai sejak tgl 16 Maret 2022 beberapa hari lalu. Dirinya meyakini bangunan rumah relokasi itu sudah memenuhi syarat dan layak ditempati meski sejumlah sarana penunjang lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
” Alahamdulillah, sebanyak 173 kk penyitas bakal segera menempati 173 rumah relokasi sesuai alokasi dari APBN. Para penyitas segera menempati rumah tersebut setelah dilakukan undian,” ujar Nurdin Nama, Jumad 19 Maret 2022.
Dikatakan, penarikan nomor undian itu semata untuk memastikan keadaan bahwa rumah relokasi yang ditempati benar- benar warga penyitas.
Menurut kades tiga periode ini, seluruh rumah dan fasilitas lain dipastikan telah memenuhi syarat dan sangat memungkinkan untuk ditempati.
“Dengan demikian, para penyitas tak perlu lagi tinggal di pengungsian atau rumah kerabatnya atau di hunian sementara,” Tegasnya.
Disebutkannya, Pemerintah desa Tanjung Batu sudah melakukan peninjauan lokasi pembangunan rumah penyitas dan telah pula berkoordinasi dengan manajemen PT. Adi Karya selaku kontraktor pelaksana pembangunan rumah relokasi untuk mengakomodir jika kemudian ada hambatan dan keluhan untuk bisa di fasilitasi dan dicarikan solusi.
“Fasilitas rumah berupa lampu, Air sudah reda. Jika ada kendala dan hambatan atau rintangan saat tinggal, kepala keluarga bisa buat pengaduan untuk ditindaklanjuti,” Urainya.
Kades Nurdin Nama menyampaikan terima kasih kepada presiden Republik Indonesia Jokowidodo yang telah menjawab penderitaan rakyat dengan mewujudkan Nawa Cita bahwa Negara hadir di tengah Masyarakat.
“Terbukti, sejumlah fasilitas diberikan Pemerintah Indonesia di tempat relokasi diantaranya jalan lingkungan dan sejumlah sarana pendukung lain,”Tegas Nurdin.
Nurdin mengatakan, dengan ditempatinya rumah relokasi maka aktivitas pemerintahan, pelayanan publik dan sosial kemasyarakatan dilaksanakan secara total di tempat relokasi.
“Saya pastikan bahwa aktivitas pemerintahan bakal berjalan maksimal. Kami juga tetap empat dusun, dengan tetap memperhatikan penempatan warga sesuai dengan tempat tinggal di dusun sebelumnyam,” tegas Kades Nurdin Nama. (@lgtod)