Malaka,HRC- Ditemui media Independen Hak Rakyat di Besikama, kecamatan Malaka Barat salah satu tokoh pemuda,Paulus Jobul biasa dipanggil Apin mengatakan Pemda Malaka tidak boleh melepaskan tanggung -jawab tanggul DAS Benenai dengan berdalil bahwa tanggung- jawab tanggul DAS Benenai adalah tanggung-jawab pemerintah pusat semata karena hemat saya, tanggung -jawab membahagiakan rakyat Malaka bukan tanggung-jawab pemerintah pusat saja, tetapi justru Pemda yang harus berperan aktif membangun komunikasi atau koordinasikan dengan Pempus agar tanggul DAS Benenai segera dibangun kembali demi keselamatan nyawa masyarakat, ternak, hasil pertanian dan harta benda lainnya yang dimiliki rakyat Malaka.
Jangan karena tanggul DAS Benenai di anggarkan oleh pemerintah pusat, kemudian pemerintah daerah Malaka duduk manis dan menunggu datangnya bulan turun di kepala, tetapi sekali lagi Pemda Kabupaten Malaka harus banyak-banyak berkomunikasi dan koordinasikan dengan pusat agar tanggul DAS Benenai segera dikerjakan, karena rakyat sangat membutuhkan tanggul agar rakyat tidak Terus-menerus dihantui oleh banjir bandang disaat musim penghujan tiba.
Pemda juga harus kembali memberi perhatian, untuk kesulitan-kesulitan lainnya yang dialami oleh rakyat terdampak setelah badai Seroja pada bulan April tahun lalu, agar rakyat kembali pulih seperti semula sebelum terjadi badai Seroja. Diantaranya: lahan kebun/ladang untuk tanaman jagung, kacang-kacangan dan lain-lain supaya di buka kembali, dengan cara membantu peralatan dan kebutuhan lainnya. Lahan sawah yang tertutup material lumpur juga harus mendapat perhatian serius dari Pemda, dengan cara membantu percetakan kembali sawah yang tertutup material lumpur. Dan juga perhatian lebih serius untuk mengadahkan ternak seperti sapi, kambing dan babi untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir badai Seroja, agar pertumbuhan ekonomi rakyat terdampak kembali pulih seperti sebelumnya.
Pemda juga harus mampu memberikan atau membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat pencari kerja yg terdampak badai Seroja, untuk bisa menambah penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka yang terdampak badai Seroja.
Sekali lagi, saya memohon kepada pemda kabupaten Malaka dan bapa/ibu DPRD kabupaten Malaka agar saling mendukung, bahu membahu, jalin komunikasi yang baik, koordinasikan dan terus bekerja sama untuk percepatan pembangunan tanggul DAS Benenai yang jebol tersebut. Sehingga tanggul yang jebol tersebut tidak semakin meluas jebolnya ketika banjir Benenai kembali meluap pada musim penghujan di bulan Maret atau April mendatang dan jika Pemda bersama DPRD kabupaten Malaka tidak berperan aktif atau terlambat membangun, maka tanggul yang jebol akan semakin meluas dan rakyat juga yang akan semakin susah karena akan menambah beban kepada rakyat untuk menanggung biaya perbaikan yang lebih besar untuk tanggul DAS Benenai tersebut.
(Eky Luan)*