Peringatan Hari Air Sedunia yang ke XXX : BWS NT II Tanam Bambu Di Bendungan Raknamo

oleh -47 Dilihat

Oelamasi, HRC – 23 Maret oleh PBB menetapkan hari tersebut sebagai World water Day atau Hari
Air Dunia. Hal ini ditetapkan oleh PPB dalam Kongres PPB yang ke- 47 di Kota Rio de Janeiro, Brasil
pada 22 Maret 1992.

23 maret 1993 merupakan Hari Air Dunia perdana diselenggarakan oleh negara- negara terutama
negara anggota PBB didasari Resolusi Majelis Umum PBB no. 147/1993 tentang penetapan Hari Air
Dunia.

Kementerian PUPR -RI Direktorat Sumber Daya Air Balai wilayah sungai Nusa Tenggara II (BWS-NT II)
dalam memperingati Hari air sedunia tahun ini melakukan gerakan penghijauan dengan menanam
berbagai jenis tanaman ekonomis produktif seperti bambu, advokat dll.
Secara nasional peringatan Hari Air sedunia tahun ini diselenggarakan secara vicon dan diikuti seluruh Balai wilayah Sungai di seluruh Indonesia.
BWS NT II turut mengundang perwakilan Kementerian PUPR di NTT hadir melakukan penanaman bambu di sepanjang tepi bendungan Raknamo Desa Raknamo Kecamatan Am abi oefeto kabupaten Kupang Rabu, (30/3/2022).

Kepala BWS-NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME dalam sambutan nya mengatakan air adalah hal urgen memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Untuk itu air harus dijaga dan dilestarikan secara baik dan berkelanjutan.

Kepala BWS-NT II, Ir. Agus Sosiawan, ME Menanam Pohon Pada Peringatan Hari Air Dunia.

“ Air sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Untuk itu, PBB menetapkan hari air dunia dengan tujuan utama adalah memelihara dan melestarikan sumber- sumber air secara baik dan berkelanjutan demi kehidupan kita dan anak – cucu yang kita cintai “ pesan Agus.

Agus yang baru selesai bertugas di Senegal Afrika dalam rangka membangun konsulidasi peringatan
hari air sedunia PBB tahun 2024 di Indonesia khususnya di NTT menambahkan bahwa tugas dan
tanggung jawab kita sekarang adalah harus melestarikan sumber air dengan menanam pohon sebanyak- banyaknya.

“Tugas kita sekarang adalah diwajibkan ikut menanam pohon demi melestarikan sumber mata air yang ada. Kita diharapkan untuk tetap menanam pohon apa saja terutama pohon ekonomis
produktif yang tentunya juga selain menjaga kelestarian air namun juga ada nilai ekonomis bagi kita”Seru Agus.

Pantauan Media Independen Hak Rakyat di lokasi kegiatan sejak pukul 8.00 Wita tamu undangan sudah berada di lokasi tinggal menunggu waktu melaksanakan penanaman serentak secara nasional.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh Kepala Satuan Kerja (kasatker) lingkup kerja BWS NT II, pegawai serta tamu undangan dari tokoh masyarakat, perwakilan Kapolda NTT, Perwakilan Kapolres Kabupaten Kupang, perwakilan Kementerian PUPR berbagai Balai serta kelompok pemerhati lingkungan termasuk kelompok akademis dari Kampus Politani Negeri Kupang dengan kelompok hortikultura yang diberi nama Hijau Daun.

Dr. Laurensius Lehar, S.P., M.P. Dosen Program Studi Teknologi Industri Hortikultura, Politeknik Pertanian Negeri Kupang.

Acara penamaan bambu ini juga diisi dengan acara hiburan dari band kelompok anak muda yang telah dipersiapkan panitia. (Frengco) *

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.