Hari tanggal : Rabu, 17 Agustus 2022
Tempat : Halaman Depan Kantor Bupati Lembata
Pukul : –
Assalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera bagi kita semua,
Syalom, Salve, Om swastiastu,
Namo buddhaya, Salam kebajikan.
Yang saya hormati :
1.Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lembata;
2. Dandim 1624 Flores Timur,
3. Kapolres Lembata;
4. Kepala Kejaksaan Negeri Lembata;
5. Ketua Pengadilan Negeri Lembata;
6. Ketua Pengadilan Agama Lembata;
7. Mantan Bupati dan Mantan Wakil Bupati Lembata;
8. Sekretaris Daerah;
9. Mantan Sekretaris Daerah;
10. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama,
11.Para Perwira TNI/POLRI;
12. Para Kepala Instansi Vertikal;
13. Para Jaksa dan Hakim;
14. Para Pejabat Administrasi, Pejabat Pengawas, Pejabat Fungsional dan seluruh ASN Lingkup Pemkab Lembata;
15.Para Pimpinan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank;
16. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata;
17. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lembata;
18. Ketua Bhayangkari Kabupaten Lembata;
19. Ketua Persit Chandra Kirana Kabupaten Lembata;
20. Para Pimpinan Partai Politik dan Ormas ;
21. Para Veteran Perang dan Pejuang Otonomi Lembata;
22. Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat;
23. Insan Pers;
24. Peserta Upacara;
Singkatnya undangan dan hadirin yang saya hormati,
Perkenankan saya untuk memekik salam kebangsaan Indonesia dan diikuti seluruh undangan dan peserta upacara :
MERDEKA…!!! MERDEKA…!!! MERDEKA…!!!
Puji dan syukur kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya atas berkat dan perlindungan-Nya, kita semua diberikan kesempatan untuk dapat merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-77 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada hari ini. Hari di mana kita bercermin, memandang sejarah dan mengapresiasikan perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa kita pada keadaan sekarang.
Hadirin peserta apel yang saya hormati,
Sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia hingga puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan titik pijak bagi kita semua untuk kembali merenungkan dan meneladani nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai patriotisme
yang diwariskan oleh para pendiri bangsa dan pejuang kemerdekaan, agar kita selalu konsisten dan harmoni dalam menghadapi tantangan bangsa, khususnya dalam upaya kita untuk bangkit dari Pandemi Covid-19.
Tema Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah: “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini membawa pesan bagi kita untuk bangkit bersama membangun bangsa agar cepat keluar dari krisis akibat Pandemi Covid-19. Kita semua tahu, Pandemi Covid-19 menimbulkan kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi yang dirasakan rakyat Indonesia di penjuru tanah air. Berangkat dari situasi ini, sudah saatnya kita harus tampil lebih tangguh dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” juga mau mengajak kita untuk merefleksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan kita dalam menghadapi tantangan yang ada. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika adalah dasar yang menuntun kita dalam mewujudkan harapan, untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju. Tema ini juga mencerminkan rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas dalam menghadapi tantangan global.
Hadirin peserta apel yang saya hormati,
Indonesia maju sangat bergantung pada dukungan dari daerah-daerah. Dari seluruh provinsi, kabupaten dan kota. Kabupaten Lembata sebagai salah satu bagian integral NKRI harus memberiktan kontribusi nyata dalam mendukung Indonesia maju. Pandemi Covid-19 adalah ujian agar kita semakin solid, kuat dan mampu melakukan lompatan kemajuan yang signifikan. Kemajuan Lembata adalah peran kita besama. Inovasi-inovasi produktif di semua sektor pasti menjadi peluang, pasti membuat kelemahan menjadi kekuatan dan keunggulan, pasti membuat keterbatasan menjadi keberlimpahan, pasti mengubah kesulitan menjadi kemampuan, pasti mengubah yang tidak berharga menjadi bernilai untuk rakyat dan bangsa. Sudah saatnya kita harus meninggalkan pola pikir lama dan mampu mengelola pola pikir yang emosional menjadi yang berpikir produktif. Yang sudah tidak efektif, kita buat menjadi efektif. Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien.
Karena itu pada moment ini, saya mengajak kita semua untuk saling memberikan dukungan dan berkontribusi dalam bekerja secara bersama-sama membangun dan memajukan leu auq-lewotana Lembata dalam spirit “Taan Tou”. Itulah kearifan lokal dan demokrasi kultural para leluhur yang diberikan kepada kita sebagai roh dan jiwa, sebagai ikrar yang mengikat emosional kita, yang mampu menerima perbedaan dalam semua dimensi kehidupan dan pembangunan di daerah kita ini. Oleh karena itu, sudah saatnya kita mengambil inisiatif dan berperan aktif sesuai profesi kita masing-masing. Kita harus terus menjaga kondusifitas Pembangunan Daerah. Tinggalkan prilaku emosional yang cenderung menghambat pembangunan. Tunjukkan kualitas kreasi yang produktif, karena inovasi sebaik apapun tidak mungkin terwujud tanpa ekosistem politik dan budaya yang kondusif. Demokrasi memang menjamin kebebasan, namun kebebasan yang menghargai hak orang lain. Mari kita bersama menata daerah ini secara baik. Lembata harus dibangun dengan cinta dan kebersamaan, tidak dibangun dengan perbedaan. Hilangkan polarisasi kewilayahan. Buktikan, tidak ada perbedaan apapun di Lembata. Dan itu harus mulai dari dalam diri kita sendiri.
Hari ini, selain berjuang keluar dari Pandemi Covid-19, kita juga berjuang mengatasi permasalahan stunting. Angka stunting kita masih tinggi. Karena itu saya minta agar persoalan stunting juga harus menjadi fokus kita. Tidak saja menjadi tugas pemerintah bersama Tim Penanganan Stunting, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, aparat TNI dan POLRI, serta seluruh masyarakat, saya minta agar senantiasa menyuarakan kepedulian stunting di manapun berada.
Hadirin peserta apel yang saya hormati,
Bulan depan kita akan menyelenggarakan perhelatan El Tari Memorial Cup (ETMC). Menjadi kebanggaan karena kita dipercayakan menjadi tuan rumahnya. Di tengah Pandemi Covid-19 ini, di mana tekanan sosial dan ekonomi begitu besar melanda masyarakat, event El Tari Memorial Cup selain sebagai sarana memupuk persaudaraan dan solidaritas dengan saudara-saudara kita dari kabupaten/kota se-NTT dalam memajukan olahraga sepak bola, tetapi juga menjadi moment yang dapat memicu geliat ekonomi masyarakat.
Untuk itu, saya minta agar kita fokus menyukseskan event El Tari Memorial Cup ini. Kepada paguyuban-paguyuban dan seluruh masyarakat Lembata, saya minta agar menjadi tuan rumah yang baik, tuan rumah yang ramah terhadap tamu-tamu kita. Mereka tidak hanya tamu, tetapi adalah saudara kita. Terima dan perlakukan mereka sebagai saudara, sebagai keluarga sendiri. Ciptakan Lembata yang bersih, sehat, nyaman dan damai sepanjang penyelenggaraan turnamen ini. Kepada seluruh organisasi/instasi/lembaga baik Pemerintah maupun swasta, Lembaga-lembaga Keuangan Bank dan non Bank, dan juga teman-teman media (Pers), saya juga minta partisipasi dan dukungannya dalam bentuk apa pun guna menyukseskan Turnamen ini.
Kepada panitia, saya minta agar bekerja secara sungguh-sungguh dalam melakukan persiapan, agar turnamen ini berjalan dengan lancar dan sukses. Laksanakan tugas-tugas kepanitian secara baik, terkoordinasi dan terarah. Semua harus bekerja dalam Tim, karena yang dibutuhkan adalah Super Team, bukan Superman yang bergerak secara sendiri-sendiri. Mari bersama-sama kita dukung penyelenggaran ETMC ke-31 ini melalui 4 (empat) sukses, yakni : sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses admnistrasi dan sukses ekonomi. Saya yakin, bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi spirit “Taan Tou” kita pasti bisa.
“Dirgahayu Republik Indonesia”
MERDEKA…!!! MERDEKA…!!! MERDEKA…!!!
Sekian dan terima kasih.
Wabillahi Taufik Wal Hidayah,
Wassalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatu,
Om Santi Santi Santi Om.
PENJABAT BUPATI LEMBATA,
Drs. MARSIANUS JAWA, M.Si