Kupang,HRC- Plt. SMAN 8 kota Kupang, Samuel Dj. Riwu mengatakan, kedisiplinan siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah. Selain itu pihaknya juga memiliki komitmen perubahan secara ‘komulatif’ dengan skema sederhana ‘Visit home’.
Samuel Riwu memiliki kekuatiran tentang dunia anak pada masa datang, jika semua stakeholder masa datang terutama orang tua, para pendidik, masyarakat dan lingkungan apatis dan masa bodoh.
Karena itu dirinya berharap agar setiap komponen masa datang, baik itu orang tua, para guru, masyarakat dan lingkungan musti memiliki peran keteladanan dan tanggungjawab edukatif efektif baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menangkal perkembangan perilaku siswa yang cenderung anarkis, premanis dan masa bodoh.
‘Saya harap, nilai keteladanan harus dibangun sejak awal. Nilai keteladan itu tak lain adalah kejujuran, kebaikan dan disiplin yang berakar pada norma-norma yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu faktor yang membantu para siswa meraih sukses dimasa depan yaitu dengan kedisiplinan,’tegasnya.
Samuel Dj. Riwu ditemui media independen Hak Rakyat di ruang kerjanya Rabu,19/10/2022 mengatakan selain orang tua dan lingkungan, pihak sekolah juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa’
‘Mengingat sekolah merupakan tempat generasi penerus bangsa meramu ilmu,’tuturnya.
Ia mengatakan, ketika dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Kupang, dirinya membangun sebuah komitmen besar untuk memajukan dan merubah wajah sekolah itu, dan hasilnya terjadi banyak perubahan dan kemajuan.
Komitmen perubahan itu dilakukan secara komulatif dengan seluruh staf guru dengan skema sederhana pendekatan persuasif kunjungan rumah ‘visit home’ demi menekan absensi, termasuk memberikan sanksi dan teguran bagi siwa yang melanggar peraturan dengan tujuan menghilangkan perilaku yang bersifat merusak.
Selain penegakan disiplin, Kasek Riwu juga berupaya maksimal menjaga lingkungan sekolah dengan menanam l000 pohon di halaman sekolah melibatkan semua guru dan siswa.
“Sesuai arahan Dinas, dalam satu tahun ke depan SMAN 8 bisa menjadi sekolah hijau dengan penanaman anakan 1000 pohon mengingat kondisi sekolah yang cukup gersang” Jelas guru biologi ini.
Dia juga mengharapkan agar kedepannya sekolah yang dipimpinnya ini lebih maju dari sekarang baik saran prasarana maupun output siwa yang setidaknya turut berkontribusi bagi kemajuan daerah ini.
Perlu diketahui, lulusan SMAN 8 Kota Kupang banyak yang sudah bekerja di sektor pemerintahan maupun swasta, meskipun hanya dengan ijasah SMA.
( Eshy)**