Purna Bhakti Dengan Sempurna : Agus Sosiawan Pamit Dari NTT

oleh -123 Dilihat
Ir.Agus Sosiawan,ME didampingi Ibu dan Pegawai Saling Bergandengan tangan Menyanyikan Lagu Sayonara dalam Acara Peripisahan

Kupang,HRC- Tiga Puluhan( 30-an) tahun lamanya Ir.Agus Sosiawan,ME berkarya sebagai abdi Negara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) terkhusus di pulau Timor menjadi daerah abdi hingga tuntas masa pengabdian.

Agus diutus dari pemerintah pusat menjalani tugas dan tanggungjawab sebagai abdi Negara di NTT sejak tahun 1991. Karier meningkat mulai dari staf hingga menjabat sebagai Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II(BWS-NTII) menjadi fakta sejarah hidup yang tidak terpisahkan dalam dokumen sejarah BWS-NT II.

Tiga puluhan tahun perjalanan waktu yang tidak singkat,suka-duka dan banyak pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan dialami langsung Agus Sosiawan.NTT menjadi rumah kedua setelah daerah kelahirannya.

Selasa,(30/8/2022) di pekarangan halaman kantor Satker ATAB BWS-NT II seluruh pegawai BWS-NT II memadati halaman kantor tersebut. Terjadi hujan-banjir  air mata dari para pegawai. Pegawai menangis merasa kehilangan sosok seorang Agus sosiawan yang ramah dan sederhana.

Agus Sosiawan memasuki masa purna bakti,tentunya sebagai seorang kepala yang selama ini kehadirannya sebagai bapak bagi anak-anak disanah ada rasa rindu dan kehilangan yang dirasakan langsung dari para pegawai.

Ir.Agus sosiawan,ME didampingi Piter Djami Rebo saat acara perpisahan

Kepala BWS-NT II,Ir.Agus sosiawan,ME dalam sambutannya mengatakan terimakasih banyak kepada seluruh pegawai atas kebersamaan selama menjalankan tugas sebagai kepala BWS-NT II dan memohon maaf apabila dalam kebersamaan selama ini terdapat tutur dan tindakan yang tidak menyenangkan.

“Terimakasih banyak yang tak terhingga kepada seluruh teman. Saya mohon maaf apabila selama ini ada kata dan sikap dari saya yang tidak menyenangkan hati bapak/ibu pegawai. Saya juga memohon dukungan doa agar karunia kesehatan tetap saya peroleh dimasa purna tugas ini” Ungkap Agus.

Hal lain disampaikan oleh beberapa pegawai BWS-NT II bahwa terkait kehadiran Agus sosiawan sebagai kepala BWS-NT II dimulainya dari staff biasa sejak tahun 1991. Ketika itu dirinya menjabat sebagai staf meingkat menjadi KTU hingga akhirnya menajalani tugas sebagai kepala BWS-NT II.

“ Saya sungguh mengenal secara dekat sosok bapak Agus. Pribadi yang tidak banyak ngomong,halus dan selalu memahami setiap pegawai. Bagi saya sosok seorang bapak Agus sungguh menjadi panutan seorang bapak” tutur Ny.Siti.

Senada dengan Itu frengky Welkys yang kini menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Bendungan I BWS-NT II mengatakan sosok seorang bapak Agus sulit untuk diperoleh. Bagaimana sikap disiplin kerja,komunikasi yang penuh keramahan dan banyak hal yang menunjukkan bahwa sosok pemimpin yang ramah,sederhana,penuh pengertian dan kebapaan.

“Semoga kepala baru nanti memiliki sikap seperti bapak Agus, namun itulah mengharapkan seperti bapak agus sulit untuk kita peroleh” Ungkap Welkys singkat.

Para Pegawai BWS-NT II Tampil Membawakan Tarian saat acara perpisahan

Pantauan media independen Hak Rakyat pada situasi acara perpisahan pegawai dan kepala BWS-NT II ini sungguh menunjukkan kemeriahan dan keakraban yang amat erat diantara para pegawai dan kepala BWS-NT II.

Banyak acara hiburan yang ditampilkan oleh para pegawai termasuk mengharikan penyayi cilik berusia 4 tahun membawakan lagu-lagu hiburan yang sangat memukau.

Acara perpisahan ditutup dengan bersalaman diantara pegawai dengan Bapak Agus dan Ibu.Tangis haru dan air mata tidak terbendung. Para pegawai sungguh merasa kehilangan sosok pemimpin yang selama ini sudah dipandang sebagai orang tua sendiri. Sayonara Bapak Agus sosiawan,Sehat selalu dimasa purna tugas sebagai abdi Negara. Tetaplah kenang NTT khususnya tanah Timor sebagai tanah karya pengabdian. Bawalah hal yang baik dan tinggalkanlah yang buruk di NTT.Ceritakanlah kebaikan NTT di daerah baru nanti. (Frengco)**

 

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.