Lembata,HRC- “Peringatan hari lahir (Dies Natalis) dalam sejumlah besar budaya diangap sebagai perstiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan, karena itu biasanya peringatan tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan. Bertambanya usia selalu diberengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya kedewasaan. Tidak hanya bagi manusia pertambahan usia bagi organisasi pun selalu dikaitkan dengan tingkat kedewasaan. Apa lagi bagi sebuah organisasi mahasiswa yang punya fungsi mendidik, membentuk dan terbentuknya kader-kader yang berkualitas,” demikian saripati yang disampaikan Ketua Mahasiswa Uyelewun Kedang (MAWU) Kupang, Konradus Kopaq kepada Sultan Sabatani dari HRC, Kamis (19/05/22) di Kupang.
Ketua MAWU Kupang, Konradus Kopaq mengatakan, Dies Natalis yang diadakan Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun MAWU Kupang akan menjadi momentum menguatkan komitmen perubahan demi kemajuan.
Menurut Konradus perlu juga ada penegasan tentang upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dan resolusi ulang tahun.
“Merayakan dies natalis dengan beberapa kegiatan yakni Bakti sosial dan Bantuan Sosial serta Diskusi-diskusi sampai pada halal bihalal, ini adalah bagian dari upaya membangun budaya organisasi baru, membangun kebersamaan, kekeluargaan dan sportivitas. Kegiatan Dies Natalis ini dipastikan berkontribusi postif bagi revitalisasi budaya organisasi internal, hubungan antara angota aktif MAWU Kupang serta Senior dan Alumni juga masyarakat pada umumnya maupun sebaliknya,”tutur Konradus.
Menurut Konradus, Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) Kupang, merupakan sebuah organisasi lokal berasal dari Kabupaten Lembata di kecamatan Buyasuri dan Omesuri (Kedang Uyelewun) yang berorentasi pada pembinaan, pengkaderan, dan pengabdian dalam memajukan budaya peradaban Wela Ili Kole, Watan Tahiq Buel dengan semboyan “Bersama Rakyat MAWU Maju, Bersama Umat MAWU Tangguh” dimana menjadi tempat para Mahasiswa/i berproses lewat pengkaderan berkala oleh Badan Pengurus disetiap tahun keperiodean agar lebih matang intelektual, emosional serta sikap menjadi Senior-Alumni.
Konradus meriwayatkan Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) kupang ini dirintis sejak 22 Mei 1985 di kota Kupang, untuk kemudian menghimpun dalam suatu wadah agar saling mengenal satu dengan yang lain dan belajar dan berproses, tanpa wadah ini maka, akan terasa asing saat bertemu, baik di pasar, kampus, ataupun tempat umum lainya.
Selanjutnya Konradus mengatakan Perhimpunan Mahasiswa Uyelewun (MAWU) Kupang, setidaknya menjadi wahana pembentukan pribadi yang melandaskan Tiga benang merah yakni “Kulturnitas, Fraternitas dan aintelektualitas” yang menjadi acuan titik pijak para Mahasuswa Uyelewun (MAWU) Kupang.
Konradus menggambarkan bahwa Kulturanitss adalah kesatuan, kesamaan dan persehatian dalam bingkai Tein Udeq Dewaq Ehaq, satu budaya Edang tanpa sekat antara Wela serta Wata. Karena kita memiliki satu garis asa sejarah bahwa kesemuanya berasal dari satu darah satu nenek moyang… terpeting lotaq-lotaq, nawal howeq mawu-mawu.
Dalam kajian MAWU, Kulturnits, Fraternitas dan Intelektual, menurut Konradus memiliki pengertian tentang tiga batu tungku yang menopang diri insan Uyelewun nelalui pengkaderan, pengabdian dan perjuangan dalam memajukan budaya peradaban Wela Ili Kole, Watan Tahiq Buel yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, pribadi yang kritis dan berwawasan luas, mempunyai perhatian yang tinggi terhadap Leu au’ Lewo Tanah Edang Uyelewun Secara kusus, Kabupaten Lembata, Poropinsi NTT, bahkan Nasional secara umumnya dan bertangung jawab atas pembentukan masyarakat yang memadai.
Selain itu menurut Konradus, MAWU Kupang juga merupakan wahana silaturahami antara Mahasiswa- Mahasiswi, Senior-Alumni dan Orang Tua yang berada di Kota Kupang untuk kemudian mempererat nilai nilai toleransi, persaudaraan, antara Suku, Ras, Agama secara umum, khusus pada pedalaman dan pesisir (Wela’Wata), untuk membentuk MAWU Kupang yang Maju dan Tangguh pula.
Menurut Konradus, MAWU Kupang mengadakan kegiatan Dies Natalis yang ke – 37 Tahun 2022, sebagai bagian dari ucapan syukur yang telah tercapai dan diraihi sebagian Besar Alumni di segala penjuru dengan berbagai macam besik ilmu yang dimiliki. (Sultan sabatani)