Kupang, HRC- Program Pembangunan Jalan Nasional Sabuk Merah sungguh mengangkat martabat rakyat Provinsi Nusa Tenggara Timur terkhusus rakyat daerah perbatasan Timor Leste -Indonesia.
Perjalanan peliputan Media Independen Hak Rakyat selama delapan hari mengelilingi daerah perbatasan dan memantau langsung kondisi riil lapangan sungguh menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan dialami langsung desa- desa yang tersentuh program jalan nasional sabuk merah.
Desa- desa di daerah perbatasan yang sebelumnya jadi desa tertinggal dan terbelakang setelah hadirnya program jalan nasional sabuk merah desa-desa ini menjadi maju dan terdepan dari NKRI.
Kepala Desa Sono Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara, Mikhael Nino kepada media ini mengatakan Desa Sono adalah salah satu desa tertinggal di kabupaten Timor Tengah Utara sebelum adanya program pembangunan jalan nasional sabuk merah. Namun Desa Sono kini bukan lagi tertinggal seperti dahulu.
” Perlu kami akui bahwa desa kami ini sangat tertinggal. Dulu orang sebut desa kami maka itu identik dengan keterbelakangan namun kini setelah ada jalan sabuk merah desa kami sudah maju bahkan lebih maju dari desa- desa lain di NTT” Ungkap Mikhael.
Lebih lanjut Mikhael mengatakan dengan adanya program jalan nasional sabuk merah desa Sono menjadi desa terdepan di NKRI.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Agustinus Junianto,ST,MT kepada media ini mengatakan intervensi Pemerintah Pusat dalam membangun daerah menjadi tanggung jawab nyata yang dilaksanakan secara baik didaerah.
Terkhusus untuk program jalan nasional sabuk merah hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat dalam membangun daerah – daerah terluar dan terdepan NKRI.
” Program jalan nasional sabuk merah merupakan program pembangunan nasional untuk memajukan daerah -daerah terluar dan terdepan dan juga tertinggal” Ungkap Junianto.
Hal senada juga disampaikan Kepala Satuan Kerja II ,Fahrudin,ST,MT bahwa manfaat pembangunan jalan nasional sabuk merah tentunya bukan hanya di aspek infrastruktur namun banyak aspek yang turut terdampak.
” Sudah pasti jalan nasional sabuk merah akan membawa kemajuan bagi daerah – daerah yang tersentuh. Desa- desa yang dilalui jalan sabuk merah sudah pasti akan menjadi desa maju” Jelas Fahrudin.
Pejabat Pembuat komitmen (PPK) pembangunan Jalan Nasional Sabuk Merah, Dirmala,ST,MT kepada media ini menjelaskan bagaimana kondisi riil pelaksanaan proyek jalan nasional sabuk merah.
Menurut Dirmala hingga saat ini tantangan berat dalam pelaksanaan proyek jalan nasional sabuk merah berjalan normatif masih aman terkendali.
” Untuk sementara pekerjaan berjalan lancar. Hambatan – hambatan dilapangan cepat kita atasi” Tutur Dirmala.
Dirmala sangat mengharapkan dukungan masyarakat demi mensukseskan program jalan nasional sabuk merah.
” Saya mengharapkan dukungan masyarakat agar program jalan nasional sabuk merah ini sukses demi kemajuan daerah ini” pinta Dirmala. (Frengco).**