Sangat  menjanjikan : Masyarakat NTT Diminta Budidaya Porang

oleh -160 Dilihat

Kupang,HRC Salah satu tanaman rakyat yang sangat menjanjikan adanya nilai ekonomi tinggi adalah tanaman porang. Porang kini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, untuk itu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov. NTT) melalui dinas teknis terkait yakni Dinas Ligkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Prov.NTT telah mencanangkan satu gerakan budi daya porang dengan tujuan meningkatkan ekonomi rakyat NTT.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prov. NTT, Ondy Christian Siagian,SE,M.Si ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin(15/2/2021) menuturkan kepada media bahwa dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi rakyat NTT tentunya banyak terobosan positip yang harus dilakukan oleh  pemerintah guna mencapai tujuan dimaksud yakni NTT Bangkit, NTT Sejahtera.

Salah satu terobosan yang dibangun oleh Pemerintah NTT adalah dengan gerakan tanam porang. Demikian kata Ondy bahwa porang yang kini harga pasarannya sangat menjanjikan harus sungguh masyarakat NTT memanfaatkan peluang ini agar dapat menanam porang karena nilai ekonomi porang sangat menjanjikan. “ Harga porang sangat mahal sekarang, untuk itu kalau boleh masyarakat tanamlah porang selama tanaman ini masih punya nilai jual yang mahal” Pinta Ondy.

Kepala Bidang Pembinaan, Rudi Lismono

Menjawab media ini terkait ada warga masyarakat NTT yang jauh sebelumnya sudah membudidaya porang bahkan ada petani porang yang sudah enam tahun menekuni pekerjaan ini. Ondy mengatakan kalau benar terjadi demikian itu berarti ada masyarakat NTT yang sudah dapat menikmati hasil porang dan untuk itu tenntunya pemerintah harus menggandeng para petani porang ini agar dijadikan sebagai tenaga teknis pendamping budi daya porang. “ saya pikir ini adalah potensi sehingga para petani porang yang sudah menekuni usaha ini harus kita dukung bahkan kalau bisa mereka dijadikan sebagai tenaga pendamping karena secara teknis mereka sudah tahu cara tanam dan perawatan selanjutnya” ungkap Ondy.

Ondy juga menambahkan bahwa untuk tahun 2021 terdapat sepuluh KPH yang memperoleh kesempatan untuk kegiatan budi daya porang yang menyebar di sepuluh Kabupaten dengan  luas area yakni 1.350 H . Dan salah satu syarat untuk membudi daya porang adalah pemerintah mengakomodir kelompok – kelompok tani yang sudah terbentuk sebelumnya.

Sebagai catatan tambahan sebagaimana juga disampaikan Kepala Bidang pembinaan, Rudi Lismono bahwa pemerintah dalam hal ini dinas lingkungan hidup dan kehutanan telah memiliki data dan juga sudah dilakukan identifikasi bagaimana usaha ini sudah mulai mandiri. “ Kita juga akan membangun mitra dengan para pengusaha agar usaha porang dapat berputar dengan baik” ungkap Rudi.

Paulus Kolo salah seorang petani  porang asal Desa Sainoni, Kecamatan Bikomi Utara Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang sudah beberapa tahun menekuni budi daya porang ditemui media ini di Sainoni belum lama ini kepada  media ini menuturkan bagaimana dirinya menekuni usaha tanaman porang hingga sekarang dirinya sudah menikmati hasil kerja budidaya porang. “ saya mau katakan kalau petani NTT mau hidup makmur tanamlah porang karena sekali tanam sampai anak –cucu pun dapat nikmati hasilnya. Saya pribadi sudah sangat nikmati hasil porang, untuk itu saya ajak masyarakat  NTT untuk ikut menanam” himbau Paulus.

Paulus Kolo Petani Porang NTT ketika berada di lahan porang

Paulus yang kini menanam porang dengan luas area puluhan hektar sudah tentu dapat menaruh harapan akan hidup yang lebih baik . Bahkan kisah Paulus bahwa ada tawaran menarik dari seluruh daerah di Indonesia bahkan dari manca negara seperti Jepang dan korea telah mengutus utusan menemui diriya untuk membahas soal kerja sama. “ Saya selama ini dikunjungi banyak tamu baik dari dalam maupun luar negeri. Hampir setiap hari saya dikunjungi. Mereka datang untuk belajar dan juga menawarkan kerjasama” tutur paulus.

(frondes)

 

 

 

 

 

 

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.