Kupang,HRC- Salah satu program pembangunan yang dicanangkan Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat pada 2022 mendatang yakni mengembangkan peternakan besar yaitu sapi Wagyu yang akan didatangkan dari benua Australia dan program pengembangan sapi wagyu ini dengan lokasi pembibitan di pulau Sumba.
Terkait program ini khusus untuk beberapa hari terakhir menjadi viral baik di medsos maupun di media perusahaan pers dimana dengan pola komunikasi yang tidak efektif antara Victor Bungtilu Laiskodat dan tokoh masyarakat Sumba membuahkan kritikan sosial dan penilaian miring publik terhadap Victor Bungtilu Laiskodat.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur,Johanna Lisapaly kepada wartawan di ruang kerjanya Kamis, (2/12/2021) mengatakan program pembibitan sapi wagyu di NTT khusus di pulau Sumba merupakan program peternakan prioritas yang harus dilaksanakan pada tahun 2022 dan program ini merupakan program pertama dilaksanakan di NTT selama Provinsi ini terbentuk.
” Saya mau jelaskan bahwa program pembibitan sapi wagyu yang menghasilkan daging premium adalah program pertama dan prioritas yang harus terlaksana di 2022 ” Jelas Lisapaly.
Lebih lanjut Lisapaly mengatakan program ini didanai dari pemerintah pusat dan untuk pemerintah Provinsi NTT menyediakan lahan yang cocok dan tidak menimbulkan masalah sosial dalam mendukung kemajuan program ini.
” Uangnya disediakan dari pusat sedangkan kita hanya menyediakan lahan dan beberapa faktor pendukung lainnya” Ungkap Lisapaly.
Menjawab wartawan mengenai spesifikasi sapi wagyu yang harganya tergolong amat mahal, Lisapaly mengatakan dirinya sendiri belum pernah melihat apalagi mengenal sapi wagyu.
” Saya sendiri belum pernah lihat bentuk sapinya. Apalagi tahu sapi ini, namun yang pastinya tahun depan programnya tetap terlaksana” Tandas Lisapaly. (Frengco/Eshy)*.