Malaka,HRC – Hidup adalah sebuah pilihan. Pilihan itu mengandung resiko dan konsekuensi terhadap hidup itu sendiri dimana salah memilih berarti resiko siap hidup susah dan tepat memilih tentunya hidup ini pun mendekati garis kebahagiaan dan kesejahteraan.
Di Republik ini terdapat begitu banyak orang menentukan pilihan nya menjadi anggota Aparatur Sipil Negara ( ASN). Banyak rakyat Indonesia berjejer panjang antri menjadi ASN dengan alasan kepastian pendapatan setiap bulan sudah jelas dan jaminan massa tua pun semakin terang- benderang. Hal
inilah sebagai magnet bagi banyak nya orang ingin menjadi ASN.
Yanuaria Hoar Seran ,SE tepatnya Jumat (25/3/2022) bersama rekan-rekan lain menerima SK 80 persen sebagai ASN di Pemerintah Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sudah tentu bagi Ria adalah momen terindah yang dinanti- nanti penuh harap dan kebahagiaan.
Ria begitu sapaan akrabnya ditemui media independen Hak Rakyat di kediaman nya menuturkan bagaimana rasa suka cita dan kebahagiaan yang tidak dapat diungkapkan melalui kata- kata. Dan inilah yang oleh Ria adalah kebahagiaan total.
“ Saya merasa sangat bahagia hari ini bahkan kebahagiaan saya tidak sanggup untuk saya ungkapkan lewat kata-kata. Saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan karena melalui perkenanan- Nya saya dapat berhasil menjadi seorang anggota ASN. Ini adalah hal yang amat tidak mudah tetapi melalui dukungan keluarga, suami, Anak-anak dan terutama Tuhan dan leluhur saya bisa berhasil” Ungkap Ria penuh bahagia.
Lebih lanjut mantan tenaga kontrak daerah ( Teko) kabupaten Malaka ini mengatakan dari hampir 300-an pelamar yang mengikuti tes untuk merebut dua posisi pada formasinya sungguh menjadi hal yang amat sulit tidak dapat dipikirkan secara logika manusia. Hal ini hanyalah campur tangan yang Kuasa yakni Tuhan.
“ Formasi yang saya ambil hanya tersedia atau membutuhkan dua orang namun yang daftar dan mengikuti tes hampir 200 lebih orang. Ini berarti kalau bukan Tuhan berarti saya tidak sanggup“
Akui Ria mengandalkan Kuasa Illahi sebagai yang Melampaui ruang, waktu dan segala sesuatu.
Sementara itu Pendamping hidup Ria, Umbu menjawab media ini terkait bagaimana perasaannya ketika istri dan ibu untuk anak-anak nya berhasil jadi PNS adalah hanya rasa syukur dan terimakasih yang dihaturkan kepada Tuhan dan semua pihak yang telah mendukung.
“ Saya sebagai suami tentu merasa bangga dan bersyukur karena perjuangan istri saya sampai lolos
jadi PNS. Istri saya sudah tiga kali mengikuti tes dan kali ini berhasil. Tentu nya hal ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak terkait dan teristimewa bantuan Tuhan” tutur Umbu yang adalah petani hortikultura di Kabupaten Malaka ini.
( Egi Luan)*