Kupang,HRC- Tantangan pandemi Covid-19 merubah tatanan kehidupan manusia terkhusus dalam dunia pendidikan membutuhkan proses adaptatif terkait pembelajaran berbasis IT yakni tekhnologi Informatika dan Komunikasi.
Kegiatan belajar- mengajar (KBM) di masing-masing sekolah yang memberlakukan sistem daring/online tentunya banyak kekurangan dan kelemahan yang ditemui namun langkah ini harus tetap diambil sebagai tindakan bijaksana dalam menyikapi persoalan yang dihadapi.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) merupakan salah satu sekolah yang dalam menyikapi situasi pandemi Covid-19 terkhusus dalam KBM selain pemberlakuan daring namun juga oleh kebijakan sekolah ini dibangun 15 titik temu siswa guna pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Kepala SMAN 8 Kota Kupang,Haris Akbar,S.Pd ditemui media ini di ruang kerjanya Senin,(26/7/2021) mengatakan SMAN 8 Kota Kupang di tahun ajaran baru 2021-2022 masih tetap memberlakukan pembelajaran online namun karena kesulitan sarana-prasarana pendukung seperti Hp Android yang tidak dimiliki oleh semua siswa maka dengan sikap bijaksana terpaksa harus melakukan titik kumpul dengan Prokes yang ketat dan jumlah setiap ttitik kumpul tidak lebih dari 10 siswa.
“Kami terpaksa membentuk titik kumpul guna mengatasi keterbatasan siswa yang tidak memiliki Hp Android. Titik kumpul yang kita bentuk sebanyak 15 titik temu dengan jangkauan lokasi yang menyebar di seluruh zonasi sekolah ini dan berdasarkan nama dan alamat (By Name by Address) yang jelas”Tutur Akbar.
Terkait penerimaan siswa baru tahun ajaran 2021-2022 menurut Akbar sesuai ketersediaan kuota bagi SMAN 8 Kota Kupang disediakan jumlah siswa sebanyak 288 siswa namun terdapat penambahan siswa diuar kuota sehingga total siswa baru sebanyak 319 siswa. Untuk itu SMAN 8 Kota Kupang seharusnya menampung 8 rombel namun karena penambahan siswa akhirnya harus menyiapkan 10 rombel di tahun ajaran 2021-2022.
“Bahkan sampai saat ini masih terdapat siswa yang datang mendaftar namun sesuai kuota dan sarana dan prasarana sekolah ini kita harus mendistribusikan ke sekolah-sekolah lain yang ada di Kota Kupang”Jelas Akbar.
Untuk jumlah siswa keseluruhan pada sekolah ini terdapat 934 siswa tentunya terkait sarpras pendidikan di sekolah ini harus tetap menjadi fokus perhatian pemerintah dalam membangun secara bertahap sarpras sekolah ini menuju sekolah yang maju dan handal. (Frengco/Eshy)*