Kupang,HRC- Sekolah kejuruan merupakan sekolah yang secara khusus menyiapkan kader-kader muda siap memasuki dunia kerja, karena apa? Melalui lembaga pendidikan ini telah menyajikan khusus disiplin ilmu terkait dunia kerja nyata yang tentunya sangat dibutuhkan baik di dunia pemerintah atau swasta.
Sekolah dengan mengutamakan praktikum antara 70 % praktikum dan 30 % petunjuk teori sudah pasti dapat menghantar peserta didik menjadi agent pembaharu yang siap memasuki dunia industry kerja.
Kepala sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN ) 5 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT),Dra. Safirah Cornelia Abineno ditemui media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya Jumat,(24/9/2021) mengatakan SMKN 5 Kota Kupang merupakan sekolah kejuruan di NTT yang berada dalam barisan sekolah pusat keunggulan di Indonesia.
“Sekolah kita juga sebagai sekolah Center Of Excelent terpilih diantara banyaknya SMK di NTT sehingga sarana-prasarana penunjang pendidikan juga harus memadai”Ungkap Abineno.
Menjawab media ini terkait pelaksanaan kegiatan belajar- mengajar (KBM) terkhusus di masa pandemic covid-19 tidak lain Abineno mengatakan pembelajaran jarak -jauh (PJJ) merupakan salah satu alternatif yang diambil pihak manejemen sekolah dalam menjawab tuntutan kebutuhan belajar bagi siswa di masa pendemic.
Kini kota Kupang memasuki PPKM level 3 dan sesuai anjuran Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat mengijinkan adanya KBM tatap muka terbatas. Dan SMKN 5 Kota Kupang telah melaksanakan tatap muka terbatas sejak Senin 20 September sesuai petunjuk teknis dan arahan Dinas Pendidikan Prov.NTT.
“ Kita Telah laksanakan KBM tatap muka terbatas dan sesuai anjuran dinas ada beberapa poin yang harus dipenuhi termasuk vaksinasi siswa dan guru. Khusus untuk siswa telah divaksin sebanyak 400 siswa yang lainnya tetap kita bangun koordinasi dengan faskes terdekat untuk melayani vaksinasi di sekolah ini”Jelas Abineno.
Abineno menambahkan bahwa pelaksanaan KBM tatap muka terbatas dilaksanakan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan secara ketat, hal ini didukung penjelasan Wakasek Kurikulum,Heny Ribery,S.Pd bahwa pelaksanaan KBM tatap muka terbatas di SMKN 5 Kota Kupang berlaku sistem shift yakni setiap rombel terdapat 18 siswa.
“Kita laksanakan KBM tatap muka terbatas dengan tetap mematuhi prokes secara ketat. Pembagian siswa setiap kelas hanya terdapat 18 siswa dari yang normalnya 38 siswa” Ungkap Heny.
Perlu diketahui SMKN 5 Kota kupang memiliki 9 kompetensi keahlian yang sungguh menjadi kebutuhan dalam dunia kerja. 9 kompetensi keahlian itu antara lain : 1. Konstruksi Jalan irigasi Jembatan (LJIJ) program 4 tahun 2. Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP/Program 4 tahun) 3.Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) 4.Teknik Kendaraan Ringan dan Otomotif (TKRO) 5. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) 6.Tenik Instalasi Listrik (TITL) 7. Teknik Audio Visual (TAV) 8. Teknik Pengelasan (TP) 9.Teknik Energi Surya Hidro dan Angin (TESHA) 10.Multi Media (MM).
Sekolah dengan jumlah 1.612 siswa dan 52 orang guru ini sudah pasti merupakan satuan pendidikan yang cukup luas dalam pelaksanaan kegiatan harian KBM dan kegiatan pendidikan di sekolah ini mengalami hal tidak mudah dalam menjalankan tugas kependidikan.
“Memang tidak mudah menjalankan tugas sebagai pemimpin disekolah ini, namun bagi saya harus komitmen memperbaiki sistem yang salah harus diperbaiki apapun itu rezikonya”Tegas Abineno. (Frengco/Eshy)*