Kupang,HRC-Membangun karakteristik anak bangsa sudah tentu membutuhkan keseriusan dan keuletan daripada pendahulu baik itu orang tua/ wali di rumah dan guru di sekolah.
Peranan orang tua dan guru dalam membimbing siswa yang adalah generasi muda bangsa ini menjadi hal urgensif dalam menentukan kemajuan bangsa dan negara.
Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMPN) 9 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu sekolah yang diapit oleh beberapa sekolah baik itu sekolah negeri maupun swasta namun meskipun demikian sekolah ini tetap menjadi sekolah pilihan masyarakat Kota Kupang buktinya bahwa jumlah seluruh siswa di sekolah ini sebanyak 700- an siswa.
Kepala SMPN 9 Kota Kupang, Maria Y.Giri,S.Pd ditemui media ini di ruang kerjanya, Sabtu (7/10/2023) mengatakan sekolah SMPN 9 kota Kupang meskipun sekolah irisan namun setiap tahun tetap menerima ratusan siswa.
” Kami tahun ini siswanya berkurang signifikan. Hanya terdapat 200-an siswa beda dengan tahun-tahun sebelumnya mendekati angka 300″ Ungkap Giri .
Karena dengan jumlah siswa 700 an maka pemberlakuan jam KBM harus berlaku pagi dan siang mengingat keterbatasan Sarpras ruang belajar.
” kami mulai jam 7 pagi laksanakan apel pagi dan jam 12.30 mulai lagi dengan KBM siang” tutur Giri.
Lebih lanjut Giri mengatakan SMPN 9 Kota Kupang adalah sekolah dengan usia tua sudah tentu bangunan gedung sekolah harus dipugar atau dibangun baru demi kenyamanan dan keselamatan siswa dan guru dalam mengikuti proses KBM .
“Saya sangat mengharapkan kepada pemerintah kota Kupang atau berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk membantu sekolah ini terkhusus dalam hal sarpras pembangunan gedung baru” Pinta Giri.
Pantauan media ini menunjukkan sekolah dengan berlakunya sistem ramah lingkungan dan ramah anak dapat memancing minat siswa dalam menjalankan tugas belajar. ( Team)**