Maumere, HRC– Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD) tahun anggaran 2022 Desa Tilang
Kecamatan Nita Kabupaten Sikka Provinsi NTT menuai protes dari kalangan masyarakat yang
sesungguhnya layak dan pantas untuk menerima bantuan tersebut.
Tindakan protes dilakukan Servis Mesi warga RT. 11/ RW 004 Dusun Tilang Desa Tilang dengan alasan terjadinya ketidakadilan dalam menentukan Kelompok Penerima Manfaat BLT-DD tahun Anggaran 2022.
Ditemui media Independen Hak Rakyat di kediamannya,Kamis,(18 /3.2022) lokasi RT 11,RW 004 di dusun Tilang,Desa Tilang kecamatan Nita, Servis Mesi didampingi istri,menyampaikan keluhan tidak terdaftar sebagai KPM BLTDD 2022.
“penerima BLTDD pake pilih -pilih”Tegas Anastasia Bunga. Lebih lanjut Bunga mengatakan suaminya yang sakit kronis justru tidak mendapat bantuan,pada hal sesuai dengan kriteria penerima BLT.
keterangan yang di himpun Hak Rakyat di lapangan diketahui bahwa mekanisme penentuan calon penerima KMBLTDD tidak transparan dan melibatkan semua unsur kepentingan di dalam masyarakat
Seperti Yang diutarakan ketua RW 004 .
“Kami diundang hanya pada saat sosialisasi penetapan penerima BLT sedangkan musyawarah penetapan kami tidak dilibatkan”Ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun Hak Rakyat calon penerima BLTDD tahun 2022 berjumlah 109 orang.
Penentuan penerima KPM BLTDD 2022 menunjuk pada Pilpres 104 dan PMK 190 ,ditemui Senin, (21/3/2022) Kepala Desa Tilang, Rovinus Inonsi Moa Luer kepada media mengatakan khusus untuk warga atas nama Servis Mesi akan memperoleh bantuan lain berupa PKTD untuk anaknya melanjutkan kebutuhan hidupnya .
“ Servis Mesi akan dapat bantuan ketahanan pangan. Jadi jangan pikir dia tidak dapat berarti kiamat” Ungkap Moa Luer. ( Mef) *