Lembata,HRC- Partai Gerindra Kabupaten Lembata kembali menggelar turnamen sepak bola dua tahunan bertajuk Garuda Cup IV di Lapangan GOR 99 Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT, 29 Oktober 2022 yang diikuti 50 tim sepak bola se daratan Flores-Lembata, Alor, Timor maupun Lembata.
Pagelaran ini seakan memberikan jawaban terhadap konsitensi dan komitem Gerindra sebagai satu-satunya partai Politik di Kabupaten Lembata yang secara ‘defakto’ dan secara kontinyu mendukung pemerintah memajukan olah raga khususnya bola kaki di Kabupaten Lembata yang penyelenggaraannya bagai serial tak berkesudahan yang sudah di mulai secara berturut-turut sejak tahun 2013, tahun 2015 dan tahun 2017 dan turnamen Garuda Cup IV tahun ini 2022 selain sebagai ivent tetap, juga didedikasikan bagi Kabupaten Lembata yang merayakan ulang tahun otonomi ke-23, tanggal 12 Oktober 2022.
Kanisius Sili Making, ketua panitia Garuda Cup IV, sehari pasca open seremonial dan ‘kickoff’, Minggu 30 Oktober 2022, di luar agenda resmi protokoler partai secara spontanitas memberikan apresiasi kepada public sepak bola se jagat NTT yang terbukti memiliki animo yang sangat luar biasa mengikuti turnamen ini.
Setidaknya menurut putra Baopukang-Ile Ape Timur ini, open Tournamen Garuda Cup menjadi ajang bergengsi bagi sepak bola NTT yang terus saja diminati dari waktu ke waktu, bahkan ketika Pandemi Covid 19 melanda bangsa ini, sudah tentu juga Kabupaten Lembata, seluruh instrument sepak bola seperti lelap, tetapi kemudian wajah sepak bola NTT bangkit begitu ASKAB PSSI NTT menggelar Eltari Memorial Cup ke 31 di tanah Lembata.
“Kerinduan terhadap sepak bola akhirnya terpenuhi dengan menyaksikan laga yang tidak saja menghibur tetapi juga sangat edukatif bagi masyarakat Lembata dalam euforia Eltari Memorial Cup ke-31,”tegas Kansi yang digadang-gadang bahkan dicalonkan Partai Gerinda dari Dapil II didampingi Sekretaris Panitia Mikhael Alexander Raring .
Menurut mantan Ketua Mantan ketua Perhimpunan Mahasiswa Asal Lembata (PERMATA) Kupang ini, turnamen Garuda Cup IV ini mestinya telah berlangsung di tahun 2019, namun terbentur masalah global COVID-19, maka praktis berdampak juga pada penyelenggaraan turnamen, karena itu penyelenggaraanya baru bisa dilaksanakan pada tahun ini 2022.
Kansi menambahkan, setidaknya terdaftar sekitar 55 tim dalam laga ini, tetapi kemudian partai dan manajemen ASKAB PSSI Kabupaten Lembata memberikan pertimbangan rasional dengan memperhatikan kondis kamtibmas maka ada sekitar lima tim tidak disertakan.
Sebagai partai yang berlambang Garuda, penyelenggaraan turnamen ini menurutnya, juga menjadi bagian menyatuhkan ‘kebinehkaan’ meski hanya dalam skala sepak bola, itulah roh dan kekuatan turnamen yang telah menjadi program tetap DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, dan juga telah tercatat sebagai agenda tetap ASKAB PSSI Kabupaten Lembata.
“Bukan saja sebagai media pemersatu tapi juga sebagai ajang seleksi dan pencarian talenta-talenta muda Lembata segala usia untuk berpartisipasi dalam iven yang lebih tinggi semisal Piala, Gubernur, Suratin Cup dan ETMC,”tegas Kansi yang juga Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Ile Ape Timur ini.
Kanisius Sili menggambarkan secara historis bahwa turnamen Garuda Cup dua tahunan ini memperebutkan piala bergilir ketua DPC Partai Gerinda dan untuk tahun 2022 selain memperebutkan Piala bergilr ketua DPC Partai Gerindra juga memperebutkan total hadiah Rp. 55.000.000; ( Lima puluh Lima juta Rupiah ) yang secara kolaboratif diperoleh dari kas DPC Partai Gerindra, biaya pendaftaran, kontribusi kader dan Anggota DPRD Partai Gerindra Kabupaten Lembata serta Sumbangan pihak lain yang tidak mengikat.
Sebagai ketua panitia, melalui media ini Kanisius Sili menyampaikan terima kasih dan salam hormat kepada Penjabat bupati Lembata, Forkompimda, ketua dan anggota DPRD, Ketua DPC Partai Gerindra, Ketua ASKAB PSSI Kabupaten Lembata, Pimpinan OPD, Para Lurah sekecamatan Nubatukan dan kepala-kepala desa se Kabupaten Lembata serta para ketua asosiasi, menejer dan official tim peserta sembari juga mengharapkan dukungan masyarakat penggila bola Kabupaten Lembata untuk terus menunjukan konsitensi sebagai supporter dan penonton yang sopan, santun dan layak digugu sama seperti saat Lembata menjadi tuan rumah ETMC XXXI. (ag)