Salam Redaksi

oleh SebarTweet

Oleh : Frengco

Turunan Ular-Beludak

BANGSA ular sungguh terkenal dengan kelicikannya. Liciknya seekor ular dapat terukur dengan sikap hidupnya yang penuh tipu daya, rakus dan tamak serta sulit untuk memberi kepada mereka yang punya hak untuk menerima pemberian tersebut. Turunan ular biasanya tampak halus, damai dan tidak mudah beribut. Turunan ini menganut paham Kedamaian Bumi (shanty Buana) dimana nampak depan mereka damai dengan segala makluk(termasuk makluk halus) padahal faktanya tidak seperti itu. Mereka adalah turunan manusia bertopeng yang selalu menutup diri dan tidak pernah menunjukkan keasliannya. Manusia berwatak turunan ular sungguh harus diwaspadai dalam pergaulan hidup setiap hari, karena apa? Bangsa manusia turunan sejenis ini yang ada diotaknya hanya berjuang untuk menang sendiri, sukses sendiri, tidak mau memberi dan membagi dengan orang lain. Pikiran manusia turunan ular dikuasai oleh keinginan meraut keuntungan sebesar – besarnya meskipun keuntungan itu tidak melalui suatu kegiatan yang benar. Hai bangsa manusia turunan ular, insaflah dalam hidup mu, sadarlah bahwa hidup ini bukan milik kita. Kita adalah Pencinta – pencinta hidup dan bukan pemilik hidup. Anda manusia turunan ular ingin menguasai semua hal, amat sulit untuk member dan membagi namun perlulah anda tahu bahwa hasil yang anda himpun bertahun-tahun akan tidak berarti bahkan akan busuk ketika anda sudah tiada. Untuk itu, sadarlah bahwa selama masih ada kesempatan untuk anda kembali pada jalan yang benar tempulah jalan itu. Karena jalan itu adalah jalan kebenaran dan hidup. Melalui jalan itu, kehidupan ini tiada berkesudahan. Jalan kebenaran adalah jalan dimana orang harus rela memberi dan membagi kepada siapa yang punya hak untuk menerima pemberian tersebut. Jalan kebenaran adalah jalan dimana orang tidak tamak lagi dan tidak menguasai orang lain. Semoga!