Kupang,HRC- Meski Natal dan tahun baru masih di Desember, setidaknya Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Cabang Kupang telah mengkonfirmasi kesiapannya menyambut liburan Natal dan pergantian tahun 2022-2023 dengan menyiapkan 9 Armada kapal ferry ASDP yang akomoditif agar ketika tiba saatnya armada kapal itu “standby” dan sudah ready.
Konfirmasi itu disampaikan manajemen PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) melalui Hermin Welkis, Selasa, (17/10/2022).
Welkis menyebut akselerasi dan upaya peningkatan kualitas pelayanan itu berjalan beriringan, baik itu kesiapan armada angkutan kapal ferry penyeberangan maupun pelabuhan penyeberangan agar tidak menghambat lintasan utama menjelang perhelatan angkutan Natal dan tahun baru 2023 mendatang.
“Kami menyiapkan 9 unit kapal lintasan utama. Satu kapal direncanakan doking November ini tetapi dipercepat Oktober, agar tidak menghambat transportasi atau masa angkutan natal ” jelas Welkis.
Kesiapan pelabuhan, menurutnya, bakal dilakukan pembenahan area parkir dan loker penjualan tiket termaksud dermaga dua yang sedang direnovasi pasca banjir Seroja.
“Puji Tuhan. Mudah-mudahan selesai bulan November, sehingga bisa digunakan pada bulan Desember. Dibandingkan dengan Desember 2021 kemarin, tahun ini dari sisi persiapan pelabuhan sudah mulai lancar. Sementara untuk armada angkutan, kami siapkan 9 buah kapal. Jadi kemungkinan besar, tidak ada hambatan,” tegasnya.
Welkis menambahkan, pihaknya bakal berupaya untuk meminimalisir hambatan, termaksud jumlah armada harus lengkap pada saatnya nanti, karena, jika saja ada salah satu armada rusak, akan sangat mempengaruhi operasional secara keseluruhan.
“Kami berupaya agar jumlah armada lengkap. Kami juga menyiapkan maintenance atau perawatan kapal yang lain sebagai alternatif untuk bisa mengisi kekosongan jika ada kapal yang rusak tiba-tiba,”tegasnya.
“Tentunya kendala yang bisa dihadapi tentunya tidak terlepas dari peran serta media, atupun operator pelabuhan. Demikian juga kapal untuk pelayanan publik 2021-2022. Semoga liburan Natal tahun ini dapat berjalan dengan baik” harapnya lagi.
Selain itu, dirinya menambahkan, faktor alam dan cuaca buruk, gelombang tinggi dan angina kencang kadang menjadi hambatan.
“ Untuk itu kami lakukan sistem tutup-buka. Sistem tutup- buka ini apabila misalnya pada lintasan tertentu tidak mampu kami jalani dengan kondisi armada yang ada, maka kami mengantisipasinya dengan melayani lintasan lain. Artinya semua lintasan bisa teratasi,” kata Welkis
Untuk kesiapan personil ASDP cabang Kupang, Ia mengatakan, pihak ASDP mendapat dukungan dari pemerintah provinsi, kabupaten, Polri, BPTD Kesehatan pelabuhan dan karantina hewan-tumbuhan.
Dia juga menghimbau agar setiap penumpang jasa pelayanan dapat mematuhi setiap ketentuan yang berlaku termasuk juga harus bisa menerima jika penyeberangannya ditunda atau dibatalkan ketika kondisi cuaca tidaklah bagus. (dy/ag)
