Kupang, HRC- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov.NTT) memiliki beberapa asset baik asset bergerak maupun asset tidak bergerak termasuk didalamnya tanah dan bangunan.
Dengan bergabungnya SMA/SMK ketingkat pemerintah Provinsi dengan sendirinya akan menambah asset pemerintah Provinsi yakni tanah dan bangunan.
Kepala Badan Pendapatan dan Asset Daerah Provinsi NTT,Dr.Zeth Sony Libing M.Si ditemui media Independent Hak Rakyat diruang kerjanya Jumat,(25/6/2021) mengatakan Terkait Asset Pemerintah Provinsi NTT baik itu Asset yang bergerak maupun asset tidak bergerak yang berada di daerah NTT dan di luar NTT telah di data secara maksimal guna mengoptimalkan asset tersebut demi mendatangkan PAD bagi Provinsi NTT.
“Asset kita baik tanah dan termasuk asset lain telah kita data secara baik guna pemanfaatan secara baik demi meningkatkan PAD Provinsi NTT”Ungkap Libing.
Lebih lanjut Libing mengatakan terdapat 13 bidang tanah yang ada diluar NTT yakni ada di Depok,Jakarta dan Bandung serta seluruh tanah SMA/SMK di NTT hal ini tentunya Pemerintah Provinsi melalui Badan Pendapatan dan Asset Daerah dengan teliti melakukan pendataan sehingga Asset-Asset ini dapat mendatangkan peningkatan PAD bagi daerah Provinsi NTT.
“Dengan bergabungnya SMA/SMK yang jumlahnya hampir 900-an lebih di seluruh NTT ini sudah tentu menambah asset Pemerintah Provinsi NTT. Selain itu ada beberapa bidang tanah yang sudah dikerjasamakan dengan pihak ketiga namun kerena situasi pandemic covid-19 nilai asset 2019 untuk Pemprov adalah 7,9 triliun dan tahun 2019 hingga sekarang asset bertambah menjadi 8,5 triliun dikarenakan penambahan asset dari 520 bidang tanah SMA/SMK di NTT”Jelas Libing.
Terlepas dari itu menjawab media ini terkait pengelolaan asset daerah NTT khusus tanah yang hingga kini dipasifkan atau tidak dikelola secara baik oleh Pemprov NTT tidak lain Libing mengatakan Pemprov NTT sudah berupaya untuk mengoptimalkan setiap asset idang ttanah milik Pemprov NTT guna mendatangkan PAD namun karena situasi tantangan Pandemic covid-19 dan juga bencana alam badai Siklon Seroja tampil mengngurungi pelaksanaan kerjasama tersebut.(Frengco/Eshy)*.
