LEMBATA,HRC- “Tetapi kenapa baru muncul kali ini. Kita punya pengalaman pahit, ketika negara ini digugat kadang kita kalah, karena kita tidak memiliki data yang tersimpan secara baik dan benar. Tanpa data kita hancur.
Dengan adanya kegiatan Bimtek ini,m dapat dipastikan, dari aspek kearsipan, Kabupaten Lembata merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesai,” demikian dikatakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, Anselmus Ola Bahi ketika menutup kegiatan Bimtek Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) tahun 2023 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Bimtek Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata itu diselenggarakan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Lembata melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, berlangsung selama dua hari, Selasa – Rabu (23-24/05/2023) bertempat di Auditorium Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lembata, diikuti perwakilan masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Ansel Bahi, demikian mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Lembata itu biasa disapa mengatakan, pada dasarnya Aplikasi Srikandi merupakan integritas antara Pengelolaan Arsip Dinamis secara Instansional berbasis digital melalui Aplikasi SIKD dan secara nasional pada kementrian lembaga dan Pemerintahan Daerah.
“Dan pelaksaanaan Bimtek Srikandi selama dua hari ini, sangat besar nilainya, juga sangat bermanfaat secara langsung kepada semua pegawai di Lembata, terutama dari aspek kearsipan, karena dengan begitu arsip kita akan tersistim secara luar biasa,”tutur Ansel Bahi.
Sementara Narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Satimin, S. AP, menyampaikan bahwa semua peserta memenuhi target pertam, setidaknya Pemda Lembata diharapkan memenuhi persyaratan dasar untuk menjgajukan akun life Srikandi Nasional yang suratnya ditandtangani oleh Bupati Lembata.
Satimin, S. Ap menyebutkan sejumlah manfaat bagi OPD yang mampu mengimplementasikan aplikasi tersebut dengan baik, diantaranya memudahkan komunikasi dan koordinasi antar instansi dan pemerintah, serta memudahkan akses informasi kearsipan yang diperlukan publik. 
“ Kunci keberhasilan penerapan Srikandi terletak pada peran serta dan kolaborasi yang kuat dari seluruh stakeholder di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),”tegas Satimin.
Bimtek SRIKANDI ini dibuka langsung oleh Plh. Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali didampingi narasumber dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Satimin, S. Ap dan Dwinda Meigita Norca Gatmani, ST, MAP peserta Bimtek dari perwakilan masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lembata. (sultan)
