Gelar Malam Pisah Sambut Kapolres, Bupati Jawa: Jangan Lupa Lembata

oleh -136 Dilihat

LEWOLEBA, HRC- Suasana di Mapolres Lembata semalam, Sabtu 15 April 2023 terasa berbeda dari biasanya. Terasa begitu haru antara sedih dan bahagia. Sedih karena jajaran polres Lembata harus kehilangan sosok pemimpin AKBP Dwi Handono Prasanto, eks Kapolres Lembata yang karena tugas dan pengabdian untuk negara, terpaksa harus meninggalkan bumi ikan paus, Lembata tercinta.

Bahagia juga terasa karena menghadirkan seorang wanita berparas ayu nan cantik, AKBP Dr. Josephien Vivick Tjangkung, S.Sos., M.Ikom, sebagai Kapolres baru di Lembata. Ia adalah sosok wanita satu-satunya asli NTT saat ini, darah Ende Lamalera yang menjadi Kapolres di Lembata.

Karena tugas dan pengabdian kepada negara, kedua figur sentral dimalam pisah sambut harus saling berpamitan. Yang satu harus meninggalkan Lembata untuk tugas pengabdian baru sebagai Wakapolresta Bandung, Polda Jawa Barat dan satunya karena panggilan Lewotana kembali mengabdi di tanah leluhurnya Lepanbatan. Ia meninggalkan jabatan lamanya sebagai Kabagbinopsnal Ditbinmas Polda Metro Jaya demi mengabdi untuk Lewotana tercinta.

Penjabat Bupati Lembata, Drs. MarsianusbJawa, M. si saat Acara pelepsan

Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si di malam penuh kenangan ini, ia menyampaikan selamat jalan dengan ketulusan hati buat mitra kerja selama satu tahun lebih, AKBP Dwi Handono Prasanto. “Selamat jalan e, tapi jangan lupa Lembata,” ungkap Bupati Jawa dengan penuh keharuan. Ia berpesan, walaupun sudah di sana (Kota Bandung) ingat-ingat kalau ada waktu berlibur ke Labuan Bajo, mampir juga di Lembata, karena Lembata tidak kalah dengan Labuan Bajo.

Kepada Kapolres Lembata yang baru, AKBP Vivick Tjangkung, Bupati juga menyampaikan ucapan selamat datang. “Selamat datang di Lembata. Mudah-mudahan betah di Lembata,” ucap Bupati Jawa sekaligus harapan buat Kapolres baru. Ia menyampaikan selamat datang di bumi ikan paus karena sosok Srikandi Polri ini adalah keturunan langsung atau darah seorang Lamafa dari Lamalera.

Karena itu, Bupati mengajak Kapolres untuk coba kembali mengenang perjuangan leluhur yang penuh heroik. Menurut Bupati, hanya satu-satunya di dunia, tradisi atau budaya yang bisa tombak ikan paus itu hanya di ibu punya kampung halaman, Lamalera.

Mengingat jaringan dan relasi yang ibu miliki, ibu selain bertugas sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bisa memainkan peran promosi tradisi penangkapan ikan paus sehingga banyak orang boleh datang, berkunjung di Lembata. Selain itu, ada tempat diving yang sangat menarik di ujung timur pulau Lembata, yakni di pantai Bean. Semua itu menurut Bupati tidak kalah hebat dengan Labuan Bajo.

Bupati ungkapkan hal ini karena ia melihat begitu banyak potensi wisata di Lembata namun belum banyak orang yang mau berinvestasi di daerah ini. “Bayangkan, satu kabupaten dengan 142 ribu jiwa lebih tapi kok hanya satu saja investor yang hadir di Lembata,” ungkap orang nomor satu di Lembata ini. Bupati berharap besar dengan koneksi dan sebagai mantan artis tanah air, ibu Vivick bisa memainkan peran, menjadi corong informasi bagi investor dan pelancong agar berinvestasi maupun berkunjung di tanah Lepanbatan.

“Air mata tadi menunjukkan bahwa ibu akan bekerja serius bagi Lembata, harap Bupati Lembata mewakili Pemerintah Daerah.

Hal lain juga sempat dibicarakan. Persoalan stunting mengemuka dalam acara pisah sambut kali ini. Dari penjelasan Bupati, tahun kemarin 2022, persentase angka stunting Kabupaten Lembata berada di angka 22 persen. Namun per Februari 2023 kemarin, angka stunting sudah turun menjadi 11,5 persen. “Tinggal 1.026 orang, dimana tiga ratus sekian orang ada di kota Lewoleba. Jadi jika kita gempur kota Lewoleba, saya meyakini single digit (satu digit) kita dapati,” ujar Bupati Jawa optimis.

Karena itu, ia meminta keterlibatan Kapolres dan jajarannya dalam menyukseskan agenda besar daerah ini. (bb)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.