Kupang,HRC- Dunia dan Indonesia diguncang oleh pandemic covid-19 dimana tatanan kehidupan manusia disorot balik antara tata cara kebiasaan lama yang sudah dijalani menjadi satu tatanan hidup yang baru (New normal) dengan pola baru yang menutut nilai adaptatif dari setiap orang.
Covid dengan sejarahnya muncul pertama pada akhir 2019 di Huwan China menggegerkan dunia dimana Milyaran manusia dunia hidup dalam ketakutan dan penuh kecemasan akan virus yang berbahaya dan mematikan ini.Namun diantara itu terdapat pula kelompok manusia skeptis (Tidak mudah percaya/sikap meragukan sesuatu) yang meragukan dan mempertanyakan keberadaan Covid sesungguhnya.Apa dibalik Covid-19?.
Direktur utama PT.Dua Sekawan,Hj.Muhamad Darwis ditemui media Independent Hak Rakyat di kediamannya di Kelapa Lima Kota Kupang Selasa,(10/8/2021) mengisahkan terkait dirinya yang terpapar covid-19 belum lama ini.Menurut Hj.Darwis Covid itu sungguh ada namun yang menjadi hal penting yang harus diingat dan diperhatiakan oleh setiap orang adalah bagaimana menjaga stamina dan imun tubuh,istrahat secukupnya,makan makanan yang disukai,olahraga cukup dan tidak boleh stress membebani pikiran dengan persoalan.Dan yang terutama mendekatkan diri dengan Pencipta dalam doa dan amal.
“Saya awalnya merasa sesak napas,saya meminta petugas medis untuk lakukan swab bagi seluruh karyawan saya di kantor sini dan hasil swab hanya saya sendiri yang positif.Akhirnya saya memutuskan untuk menginap di rumah sakit.Dan syukur petugas medis dari rumah sakit Wirasakti dengan mobil ambulance menjemput saya”Kisah Hj.Darwis.
Lebih lanjut Hj.Darwis menjawab media ini terkait kondisi pelayanan rumah sakit selama dirinya menjadi pasien covid selama 23 hari di rumah sakit Wirasakti.Menurutnya pelayanan rumah sakit Wirasakti sangat memuaskan karena selama 23 hari disana Hj.Darwis tidak pernah mengalami rasa jenuh dan bosan kaarena pelayanan makan dan minum yang berstandar dan bervariasi serta suasana lingkungan rumah sakit yang bersahabat memberi semangat dalam menjalani masa pemulihan.
“Wah pelayanan bagus Pak,makanannya bervariasi namun saya lebih suka makan sayur bening dan sering dibawah dari rumah. Saya selama nginap di rumah sakit setiap hari 6 kotak nasi diambil oleh pekerja saya disini”Kenang Hj.Darwis.
Perlu diketahui flu batuk pilek, demam,rasa penciuman hilang jauh sebelum covid-19 sudah ada namun covid menyerang bagian pernapasan dimana napas sesak dan rasa napas pendek ketika dibantu alat pernapasan oksigen disitu sedikit lega namun tanpa oksigen sungguh hidup ini sepertinya sudah berakhir.Demikian ungkap Hj.Darwis.
Diakhir dialog Hj.Darwis patut bersyukur kepada Pemilik hidup yang masih memberikan berkah kesehatan sehingga dirinya kembali pulih seperti sedia kala dan menjalankan tugas pengabdian sebagaimana biasanya.(Frengco/Eshy)*