Oelamasi, HRC- Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake pada Jumat (03/11/2023) siang meninjau lokasi kerusakan akibat Gempa Bumi di Kabupaten Kupang, diantaranya di SMP Negeri 3 Kupang Tengah Satu Atap Oelpuah Kec. Kupang Tengah, SD Negeri Kuannunuh di Desa Bokong Kec. Taebenu dan Rumah Warga di Desa Retrain Kec. Amarasi Selatan.
Tinjauan tersebut dimaksudkan untuk melihat data terkait titik lokasi gempa, jumlah korban dan dampak gempa serta secara langsung mengecek kondisi fasilitas umum dan rumah penduduk yang terkena dampak kerusakan yang ditimbulkan karena bencana gempa bumi tersebut. Sebelumnya Gempa Bumi tektonik berkekuatan 6.6 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Kupang, pada Kamis, 2 November 2023, pukul 05.04 WITA.
Pada kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Ayodhia mengatakan pentingnya kolaborasi yang dilakukan bersama terkait bencana gempa. “Peninjauan ini untuk melihat kondisi terakhir bersama Bupati Kupang beserta seluruh aparat, baik itu fasilitas umum maupun rumah penduduk yang terdampak bencana gempa bumi. Berkaitan dengan fasilitas umum yakni sekolah, jalan, jembatan, bendungan dan sebagainya, prioritas utama penanganan fasilitas umum yang pertama jelas sekolah karena ini berkaitan dengan keselamatan para siswa.” ujar Pj. Gubernur.
“Penanganan pasca bencana harus cepat kita lakukan, yakni kami sudah berkoordinasi dengan BNPB dan Status Tanggap Darurat segera ditetapkan oleh Pak Bupati melalui SK Penetapan Status Tanggap Darurat yang akan ditandatangani hari ini.” Tambah Beliau
Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur yang telah mengunjungi langsung ke lokasi yang terdampak bencana. “Terima kasih atas kehadiran Pemerintah Provinsi NTT dengan Bapak Pj. Gubernur bersama rombongan yang meninjau lokasi kerusakan disini dan juga terima kasih atas arahan yang diberikan, hari ini juga akan kami keluarkan SK Penetapan Status Tanggap Darurat,” kata Korinus.
Dalam peninjauan tersebut,Pj. Gubernur Ayodhia juga didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno bersama jajarannya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT Ambrosius Kodo, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Yosef Rasi, Kepala Dinas PUPR NTT Maxi Nenabu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati, Kepala kantor SAR Kupang, I Putu Sudayana, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi NTT Prisila Parera dan juga Plt. Kepala Biro Pemerintahan Stef Surat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Liputan Biro Administrasi Pimpinan dari BPBD Kabupaten Kupang, dampak Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Kupang yakni meliputi 14 Kecamatan yang terdampak, 27 Desa/Kelurahan terdampak, 520 Masyarakat terdampak (Jiwa), 104 Unit Rumah Penduduk, 11 unit Fasilitas Umum, dan 29 unit Gedung Perkantoran.(Hms) **
