Lembata-HRC. Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lembata, Gewura Fransiskus Langobelen menyerahkan bantuan organ untuk mengatasi masalah “klasik” tentang alat music di stasi Stasi Ratu Damai Lite Ulumado, Paroki St. Arnoldus Janssen Waikomo. 
Penyerahan Bantuan Alat musik.
Penyerahan itu dilakukannya bertepatan dengan dilaksanakannya kegiatan reses masa sidang ke 2 tahun 2023 pekan ketiga Maret , usai Liturgi Sabda Minggu ke IV masa Prapaskah di dalam Gereja Lite Ulumado diterima langsung Ketua dewan stasi Lite disaksikan umat setempat dan Kepala desa Lite Ulumado , Konraradus Riung.
Sekedar diketahui, Minggu Prapaskah keempat disebut juga Minggu LAETARE atau Minggu Sukacita. Dan sang “siloam” Gewura Fransiskus yang adalah ketua DPC PDI Perjuangan Lembata sekaligus juga Wakil Ketua I DPRD Lembata ini dengan sukacita “menunaikan” janji politiknya menyerahkan bantuan organ, setelah sebelumnya juga membantu keramik untuk gereja Stasi St. Yohanes Paulus Namaweka.
Meski telah memberikan bantuan, politisi PDI Perjuangan ini menunjukan kerendahan hatinya, dengan menyampaikan permohonaan maaf kepada 4 Umat setempat sekaligus juga kepada 50 orang anggota koor menyusul keterlambaatannya memberikan bantuan organ, padahal, jika di simak, musim-musim seperti sekarang ini, pihak stasi Lite Ulumado bersama seluruh pengurus gereja telah mempersiapkan diri menghadapi perayaan paskah April tahun ini dengan Latihan koor secara rutin.
“Saya menyampaikan permohonaan maaf karena keterlambatan ini. Saya tau, semua di sini telah siap untuk perayaan Paskah, terlebih anggota koor yang sudah mulai giat berlatih.Mudah-mudahan organ ini dapat membantu umat di sini untuk merayakan Paskah Tuhan dengan pujian dan kidinh yang gempita,”tuturnya.
Selain memberikan bantuan organ, putra Lite Ulumado ini juga secara spontan memberikan motivasi kepada anak tanah setempat terutama kepada pengurus gereja untuk secepatnya mengirim tenaga organis untuk mengikuti latihan di pusat paroki Waikomo sekaligus juga belajar khusus tentang music liturgi supaya organ yang ada bisa dimanfaatkan bukan saja saat perayaan Paskah, tetapi juga ibadah mingguan, ataupun perayaan hari besar Katolik lainnya.
Ketua dewan Stasi Ratu Damai Lite Ulumado dikesempatan itu menyampaikan terimakasih banyak kepada Gewura Fransiskus dan keluarganya yang telah ikhlas membantu organ untuk stasi Lite.
“Keiklasan ini tak dapat kami balaskan. Kami serahkan kepada Tuhan untuk membalasanya,”tegas dewan stasi.
Usai menyerahkan bantuan organ, Gewura Fransiskus menyempatkan diri melaksanakan tugas protokoler melakukan reses sebagai Anggota DPRD Kabupaten Lembata.
Reses itupun diwarnai dengan diskusi dan dinamika menarik termasuk aspirasi warga. Sebut saja Karolus Kopong, warga setempat yang mengaharapkan alokasi dana desa haruslah tetap proposional sesuai porsi anggaran sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan. Demikian juga, kata-kata seorang Yasinta sang pemerhati pendidikan yang bernapaktilas mengharapkan bantuan pembangunan lanjutan pagar sekolah yang tersisa kurang lebih 200 M, termasuk juga bantuan pengadaan buku-buku sesuai kurikulum dan pembangunan fasilitas olahraga seperti lapangan futsal dan Volley haruslah menjadi perhatian pemerintah daerah kabupaten Lembata.
Warga lainnya Gregorius Kopong, mengharapkan pemerintah daerah kabupaten Lembata untuk membantu kendaraan bus untuk anak sekolah dari desa Lite Ulumado dan Desa Nubamado yang saat ini sedang sekolah SMP di Lewoleba tetapi tinggal di dua desa ini.
Dirinya juga mengharapkan agar segera direalisasikan bantuan dana untuk desa Lite Ulumadi dari retribusi air minum, bantuan pembangunan pagar TK desa Lite Ulumado, bantuan pembangunan Jalan Usaha Tani dari Lite menuju Komak kelurahan Lewoleba selatan,pembangunan gudang sekolah dan ruang UKS, bantua Renovasi Gereja Lite, bantuan pembanguanan 9 rumah tidak layak huni desa lite dan bantuan 12 leptop untuk SDN lite.
Terhadap seluruh aspirasi itu, sang “vikaris” Gewura Fransiskus menampung dan bakal menyampaikannya dalam paripurna laporan hasil reses. (sabatani)
