Surabaya,HRC- Sungguh hidup ini sebuah misteri yang tidak dapat dipahami oleh setiap orang selain menjalani hidup ini penuh rasa tanggung jawab dengan tidak pernah berhenti bersyukur kepada Dia yang punya kehidupan ini.
Kisah kesuksesan bagi seorang TjaoTeng Hui atau yang akrabnya Teng Hui ini sangat menginspirasi masyarakat Indonesia secara khusus dan manusia pada umumnya. Mengapa tidak ? realitas perjalanan hidup masa kanak-kanak Teng Hui tidak seperti kehidupan yang dialami oleh anak-anak pada umumnya.
Diusia balita 3,5 tahun Teng Hui mengalami kehilangan seseorang yang sangat diagungkan dalam hidupnya. Ayahanda tercinta pergi untuk selamanya meninggalkan Teng Hui bersama Ibunda dan saudara-saudaranya. Hal inilah yang membuat berbeda antara Teng Hui dan anak-anak sebayanya.
Semenjak Ayah kandung Teng Hui meninggal,situasi ekonomi rumah tangga Teng Hui sungguh sangat memprihatinkan. Kemiskinan sangat dekat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan keluarga Teng Hui masa itu.
Untuk menyambung hidup dan membantu Ibunda tercinta,Teng Hui terpaksa harus bekerja mencari uang di usia anak-anak. Itulah sebabnya usia pendidikan Teng Hui menjadi terlambat dari usia teman-teman sekolahnya.
Teng Hui sudah 10 tahun baru masuk Sekolah Dasar sehingga kadang dia mendapat sinis dari teman-teman sekolahnya. Hal ini tetap diterima oleh Teng Hui meskipun secara psikologis hati dan batin Teng Hui menolak dan menangis mengapa peristiwa ini harus dialaminya?
Perjalanan waktu sangat mendidik dan membentuk seseorang diluar dugaan. Usia 22 tahun Teng Hui menamatkan pendidikan SLTA dan mulailah hidup perlahan-lahan dirubah. Teng Hui berkat keuletan dan kerja keras,cerdas dan disiplin yang dimiliki maka mulailah Setelah lulus SMA, ia mulai bekerja keras merintis bisnisnya sendiri. Berbekal pengalamannya, Teng Hui memilih bidang usaha yang tak jauh dari bisnis keluarganya dulu di bidang onderdil. Ia bahkan membeli peralatan seperti spare part di dalam maupun luar negeri yang kemudian dirakitnya sendiri. Teng Hui juga mencoba berbisnis peralatan listrik.
Dari usaha kerasnya itu, Teng Hui berhasil membawa perusahaannya dari yang sebelumnya berkutat di sisi distribusi menjadi produksi. Usahanya pun semakin berkembang di berbagai bidang seperti properti, kilang minyak, dan produksi pipa listrik. Teng Hui kini memiliki 8 perusahaan dan 6 pabrik.
Prinsip apa yang dipegang Pria kelahiran, 16 November 1959 ini? Teng Hui memegang prinsip kesederhanaan,kejujuran,keuletan dalam bekerja dan selalu berbuat baik kepada siapa pun akan menjadi berkat berlimpah dari yang Maha Kuasa kepada HambaNya yang selalu setia menjalani perintah-perintahnya.
Perintah dan larangan sungguh dijalani Teng Hui dalam hidupnya. Hidup tidak boleh serakah,hidup tidak boleh dikuasai nafsu. Hidup yang setia dan taat menjadi pedoman dan pegangan bagi seorang Teng Hui.Hal inilah yang dapat menghantar Teng Hui hingga puncak kesuksesan.
Sebagai Catatan:Hidup bukanlah milik kita,kita sebagai manusia hanya sebatas pencinta hidup dan bukan pemilik hidup.Untuk itu,segala sesuatu yang ada dalam hidup kita sewaktu-waktu akan berubah.
Cerita perjalanan hidup seorang Teng Hui menjadi kisah nyata bagaimana hidup yang sesungguhnya dijalani dari dasar berproses dari yang sangat susah,melewati proses perjuangan yang sangat keras menghasilkan Seorang Teng Hui yang dulunya dihina,disindir oleh teman-teman karena hidup susah kini disanjung dan dipuja sebagai seorang pahlawan pemenang kehidupan karena telah meraih kesuksesan yang luar biasa.
Teng Hui yang hanya seorang Tukang tambal ban,seorang anak penjual es dan Roti kini adalah seorang Direktur Utama dari delapan perusahan dan enam pabrik.Bukan hanya itu,dibidang pendidikan dan pencerdasan publik pun Teng Hui hadir sebagai penulis buku,penceramah dan banyak hal kegiatan positip yang disumbangkan demi membangun negeri ini.Profisiat Bapak Teng Hui.Salam sehat dari anak negeri (Frengco)*
