Lembata,HRC- Dia pingin meraup suara mayoritas parlemen agar bisa menghasilkan fraksi murni sebagai “licensi legitimate” calon bupati tresholt Pileg 2024 tanpa koalisi”
Terpilihnya Paskalis Witak menjadi Ketua Partai Demokrat Lembata menyedot perhatian public, menbenarkan secara akumulatif catatan apik tentang Putra Rede Witak yang saban waktu selalu mengikat kebersamaan dengan perlakuan yang bersahaja bersama anggota dan Pengurus Partai Demokrat yang tak lain merupakan raport positif dan modal berharga yang mengantarnya terpilih aklamatif menjadi Ketua Partai Demokrat Lembata di Maumere Of Flores (Mof) 22 Mei 2022.
Paskalis Laba Witak, lelaki paru baya, kelahiran Merdeka -Lebatujan, 19 April 1981 ini bukanlah “pemimpin” yang sekedar meniti biduk dan berlayar tanpa tujuan di tengah situasi berkibarnya sekian banyak partai politik. Dia mengerti arah angin dan paham menghitung debur politik untuk menjadikan Partai Demokrat sebagai partai yang terkuat dan terdepan di Kabupaten Lembata.
Lihat saja, tak tanggung-tanggung, begitu terpilih, Putra Watowitak, Lebatukan Lembata, suami Ny. Maria Inviolata ini mengibarkan panji perjuangan, mengepakkan tangan, menyingsingkan lengan baju, beriktiar dan bertaro janji sepanjang hayat untuk mengantarkan Partai Demokrat Lembata “bertaji” dan berwarna di Kabupaten Lembata pada Pileg dan Pilkada 2024.
Janji itu sangat manusiawi berdasarkan disposisi batin dan refleksi kalbunya, setelah berurat, berakar dan asam garam merasakan denyut nadi dan perasaan partai bintang biru ini.
Dia pingin meraup suara mayoritas parlemen agar bisa menghasilkan fraksi murni sebagai “licensi legitimate” calon bupati tresholt Pileg 2024 tanpa harus berkoalisi.
Ini semacam hikmah politik politisi dalam setiap napaktilas jabatannya demi kebesaran partai.
Alumnus Universitas Tritunggal Surabaya 2003-2007 ini bukanlah manusia setengah dewa. Ia sadar, sebagai insan rapuh berselimut “kesalahan” mungkin saja, parade kehidupannya pernah menggantang resah, menabur gelisah berpalung kekecewaan saat purnama belum berumur dan bulir padi belum ranum (baca- ketika dirinya masih sebagai anggota partai).
Kini Direktur CV. Ariesta ini bukan lagi purnama yang belum berumur dan bulir padi yang belum ranum.
Dia memberi ruang untuk publik Lembata bisa melihat dan memberi apresiasi terhadap jabatanmu sebagai Ketua Partai Demokrat dengan menghasilkan sesuatu yang spekta.
Hadapilah panggilan ini dengan kejujuran via dolorosa karena “napaktilas’ ini bagai bilur kisah dalam jalan salib menuju Golgota.
Jangan buta mata hatimu, biarkan rautmu penuh daya, melebur bersama rakyat dalam setiap situasi dan suasana.
Hadapi tantangan dengan senyum. Tak boleh sekalipun terlibat secara matematis hitungan rugi laba, karena dalam dunia politik, berlaku wajah politik simbiosis mutualisme.
Jadikanlah wajah Partai Demokrat Kabupaten Lembata elok berseri bagai mutu manikam meski iklim politik di negeri itu keras, bermandi peluh, berkeringat, bahkan berurai air mata.
Jabatan ketua partai saat ini menjadi jabatan rebutan, sama dan sederajat dengan jabatan politik lain seperti bupati, gubernur dan presiden yang diperoleh dengan sekian banyak dinamika, penuh intrik dengan sekian banyak manufer .
Berlakulah seperti rembulan, yang tegar menghias angkasa meski malam kerap menghakimi, dan awan kerap menutupnya.
Lihatlah, ia (baca-rembulan} terus berlayar meski jagat pulas bermimpi, saat dihardik, ia hanya menarik nafas masqul.
Partai Demokrat memiliki keyakinan, dirimu tipikal pemimpin penuh perasaan. Segala sesuatu cenderung penuh perasaan, termasuk senyum dan lirikan mata, gaya dan tutur kata.
Berjalanlah dengan elegan. Pertaruhkan ide dan gagasanmu demi Partai Demokrat. Selamat mengembang misi mulia sebagai Ketua Partai Demokrat di Kabupaten Lembata. Tabe-(zabatani)