Warga Atadei Ragukan Kualitas Jalan PEN

oleh -76 Dilihat

Lembata,HRC- Baltasar Sanga, warga Desa Katakeja, Kecamatan Atadei meragukan kualitas pekerjaan infrastruktur jalan yang dibangun dengan menggunakan dana PEN Tahun Anggaran 2022 .

Keraguan itu diungkapkannya di hadapan Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi Partai Golkar Yohanes De Rosari yang menggelar reses di los pasar Kalikasa, Desa Katakeja Kecamatan Atadei, Jumad, (25/11/22), menyusul temuan lapangan yang mengindikasikan sebagian jalur jalan itu tidak disertai dengan bangunan pelengkap seperti drainase dan saluran banjir.

Selain itu kondisi musim hujan dengan intensitas hujan setiap hari dan pelaksanaan kegiatan proyek yang start terlambat menurut Basir menjadi pemicu kuantitas dan kualitas proyek PEN.

Karena itu Basir minta agar pengawasan terhadap kondisi itu dilakukan secara kofergensi atau kolaboratif melibatkan DPR dan Pemprov NTT, Pemda dan DPRD Lembata serta masyarakat umum terlebih lagi kesadaran konsultan pelaksana, konsultan pengawas dan kontraktor untuk bekerja secara baik dengan tetap berpedoman pada regulasi yang ada.

Basir mengatakan, pinjaman PEN berdurasi 8 tahun dengan konsekwensi pengembalian pinjaman pokok dengan bunga setiap tahun selama delapan tahun.

“Saya kwatir jika jalan ini lebih dulu rusak sebelum 8 tahun atau pembayaran bunga PEN belum selesai dibayar Pemda Lembata. Dan kalau rusak maka kita rugi karena terus membayar bunga pinjaman PEN setiap tahun selama delapan tahun. Kita rugi to. Kita bayar pokok dan bunga setiap tahun meskipun jalannya sudah rusak,” tegas Basir.

Kepala Desa Katakeja, Vistomorus Ola Wuwur saat membawakan sambutan mengucapkan terimakasih kepada Yohanes De Rosari yang datang menjalankan sidang bersama masyarakat dalam bentuk reses.

Kades Ola Wuwur mengharapkan agar Yohanes De Rosari selaku DPRD Provinsi NTT bolehlah memperhatikan kebutuhan masyarakat petani terutama tentang alat pertanian, marketing produksi petani dan kebutuhan para petani.

Camat Atadei melalui Sekcam Mikel Lajar saat memberikan sambutan membuka kegiatan reses memaknai kegiatan reses sebagai hari dimana para Anggita DPRD rehad sejenak setelah bekerja penuh dalam.gedungbdewan.

Menurut Mikel, reses ini dimaksudkan agar Anggota DPRD dan konstituen saling mendengarkan saling berbagi informasi untuk saling menguatkan demi kebutuhan warga dakam.bentuk program pro rakyat.

Sebagai pemerintah kecamatan, Sekcam Mikel mengharapkan agar komunikasi simbiosis mutualisme seperti ini terus dikembangkan. (aligeroda)

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

No More Posts Available.

No more pages to load.