Kupang,HRC- Sekolah Menengah Atas Swasta(SMAS)Nesi Neon Mat Kota Kupang merupakan salah satu sekolah swasta bernaung dibawah yayasan pendidikan Nesi Neon Mat.Sekolah swasta ini meskipun baru berusia balita namun tidak kalah saing dengan sekolah swasta dan negeri di NTT.
Kepala sekolah SMAS Nesi Neon Mat Kota Kupang,Simon Nesi,Amd ditemui tim media Independent Hak Rakyat di ruang kerjanya jumat,(11/6/2021)kepada media ini mengatakan terdapat 197 siswa yang telah mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)dan ratusan siswa ini telah menerima amplop kelulusan.
“Tahun ini terdapat 197 siswa yang telah mengikuti USBN dan mereka telah tamat dengan lulus”Ungkap Simon Nesi.
Lebih lanjut menjawab media ini terkait tantangan dan kesulitan yang dihadapi sekolah ini tidak lain Simon Nesi mengatakan sekolah ini didirikan dari kekosongan hanya melalui spirit dan keberanian cinta akan dunia pendidikan maka lahirlah SMPS dan SMAS Nesi Neon Mat.
“Tentunya banyak kesulitan yang saya alami dalam merintis lembaga pendidikan ini.Namun satu hal yang menguatkan saya untuk tetap semangat adalah panggilan nurani untuk berkarya membangun negeri dan daerah ini dengan kemampuan yang saya miliki”Tutur Perintis lembaga pendidikan Nesi Neon Mat.
Tidak terlepas dari tantangan dan kesulitan yang dialami,Simon Nesi tetap menaruh harapan akan sebuah perubahan pembangunan kedepan yang lebih baik dari hari kemarin dan hari ini. Itulah sebuah mimpi besar yang sedang dikandung dalam diri Simon Nesi.
Simon Nesi mengatakan 14 tahun lamanya dimana 10 tahun berjuang merintis pendidikan SMA di Kota Kupang dengan menitipkan siswa-siswinya pada beberapa sekolah negeri di Kota Kupang dalam rangka mengikuti ujian akhir nasional dan memasuki tahun ke empat SMAS Nesi Neon Mat diakreditasi menjadi salah satu sekolah swasta di NTT.
Meskipun saat ini SMAS Nesi Neon Mat masih menggunakan gedung eks kantor Bupati kupang namun dalam perjalanan waktu tentunya gedung milik sendiri SMAS Nesi Neon Mat akan terwujud.
“Kita sudah memiliki lahan untuk membangun gedung kita sendiri namun tentunya untuk kegiatan pembangunan membutuhkan proses tahap demi tahap”Tandas Simon Nesi.(Frengco/Eshy)*.
